BANGSAKU TUMBUH DALAM SUASANA ZAMAN YANG SANGAT SULIT DAN
GAWAT.
Banyak bengsa bangsa di dunia, sepanjang
zaman
timbul dan tenggelam, ada yang
mampu bertahan
lama berabad abad, ada yang lahir,
karena terlalu
menggoncangkan
lngkungan keseimbangan
kekuasaan
yang ada, lantas mati muda,tercekik oleh kepentingan tetangga bangsa.
Ada
yang berubah bentuk oleh faktor faktor kekuatan luar, ada
yang hanya jadi boneka permainan bangsa lain. Ada bangsa lain yang mengerti, hukum
pekembangan ini dibalik, menahan diri berpura pura lapar selama musim semi.
Untuk menang satu abad lagi.
Watak
warga manusia yang belaku lama sekali: Naluri sampai kini "Jangan
biarkan tetanggamu menjadi kuat karena kenyang”
Bangsaku lahir
dengan satu pusaka. Yang ditemukan dari darahnya, yaitu “Panca sila”. Pusaka
yang sangat diperlukan untuk menyatukan berbangsa, bersuku berpuak.
beragama,yang kenyataannya plural, dan tumbuh dengan tingkat yang berbeda beda.
Banyak bajingannya yang tersisa. dari zaman lampau, zaman penjajahan belanda, politik dinasti.
Pusaka yang bukan mistis, bukan diambil dari legenda, tapi pusaka yang ada, dalan darah daging BANGSA, tertimbun oleh penderitaan yang lama, oleh penjajah dan oleh beda beda pengaruh budaya dunia ?
Pusaka yang bukan mistis, bukan diambil dari legenda, tapi pusaka yang ada, dalan darah daging BANGSA, tertimbun oleh penderitaan yang lama, oleh penjajah dan oleh beda beda pengaruh budaya dunia ?
Pusaka keris
dalam bahasa jawa tinggi, danamakan "curigo", yang bersarung
“warongko” atau “rongko",
sarung
keris, dirangkai diukir dengan kekayaan budaya, lingkungan yang berbeda
beda.deseluruh Nusantara. Malah ada kata kunci jawa: bangsa ini bisa
jaya, pabila sarung pusaka keris pusaka, [Panca sila kita] bisa “masuk”, larut
dalam bilah baja / Pancasila - kedalamnya curigo pusaka.
Bagaimana bisa
– “warOngkO manjing curigO” ? ( kata kunci boso jowo).
Baru saya
sadari, yang dimaksudkan dengan warongko atau rongko ini, adalah lingkungan
hidup, ialah ciri bathiniyah dan lahiriyah masyarakat kita,
Lingkungan
sosial kita, masyarkat Indonesia, sekarang dipelajari dengan ilmu Sosiologi.
Telah dicanangkan oleh putra bangsa ini, dengan “Sosiologi profetik” oleh
Dr. Kuntowijoyo alm. sosok ahli sosiologi, dari sisi islami. Sesudah melewati
kajian ilmu kemasyarakatan yang panjang dan rinci, disimpulkan bahwa
meng-ilmu-kan islam, adalah melarutkannya dalam ilmu sosiolgi profetik, atau
“sosiologi kenabian”. Dalam arti menambahkan dalam kesadaran manusia,
menurut uraian ilmu sosiologi, dengan dasar pemkiran moderen jaitu
Ontologi dan Epistemologi. berkerangka yang berkembang dari paradigma
“mitos kuno” di gunakan maryarakat hanya dengan taklid saja,, ke-kesadaran
“mitos baru” telah mengganti, artinya juga digunakan dengan taklid
tapi memakai sedikit akal pikiran- yang diberi rangka fislafah Junani,
pikir mengalir deras kesamudra kesadaran ideology, paradigma baru bagi
sosiologi dengan menerima “kesadaran ilmu” baru terjadi sekarang – kesadaran
ilmu ini dilengkapi dengan “wahyu illahi” yang oleh Dr. Kuntowijoyo adalah
rangka pemikiran, penghayatan hubungan timbal balik Illahiyah untuk menyadari
“ilmu sosiologi profetik”.
Artinya
manusia, seyogyanya merunuti jalan pikiran memanusiakan manusia –
mengadakan pembebasan dari kungkungan teladan lama Sangat mengherankan, ada artikel di google, mengenai pertentangan sunni vs syi'ah, tulisannya bagus puaanjang sekali dengan segenap argument bahasa Arab, yang memberi komentar ada 240 tulisan juga panjang dan mengambil contoh nukilan dari Hadist juga, ternyata para penyanggah dan pendukung tulisan ini, anggapannya ya ini sebenar benarnya ilmu - hanya tumpukan gunung hujjah mempertahankan suatu dinasti dalam sejarah yang lalu lima abad.
Menciptakan perubahan yang mendasar dalam menjalani praktek hidup keseharian manusia - meskipun teknologi mengadakan apapun yang dibutuhkan, dengan harga. Makanya harus didasari azas rakhman dan rakhim, menandingi "harga" - dengan nilai -membumbung naik - transendensi kearah tataran rasa yang lebih tinggi, syuku syukur sadar menjadi teladan menghadirkan Allah, disetiap langkah, tentu saja bukan dengan cara islam saja, tapi dalam sila pertama dari Pancasila, mengajak kita semua, untuk menjadikan masing masing rakhmatan lil alamin ---bukan lil-bangsa sendiri, lil suku sendiri, lil puak sendiri thok. Seperti yang mementingkan si-pemakan burger –tukang pamer susu -pemegang uang US dollar thok, dikira cuma mereka yang mahakuasa. Bila kita mau rupiah tabungan anak cucu kita, sama berharqanya dengan uang mereka, wanita kita sama cantiknya dengan wania mereka. Nomer satu harus ada kemadirian pangan. baru kemandirian yang lain..............
Menciptakan perubahan yang mendasar dalam menjalani praktek hidup keseharian manusia - meskipun teknologi mengadakan apapun yang dibutuhkan, dengan harga. Makanya harus didasari azas rakhman dan rakhim, menandingi "harga" - dengan nilai -membumbung naik - transendensi kearah tataran rasa yang lebih tinggi, syuku syukur sadar menjadi teladan menghadirkan Allah, disetiap langkah, tentu saja bukan dengan cara islam saja, tapi dalam sila pertama dari Pancasila, mengajak kita semua, untuk menjadikan masing masing rakhmatan lil alamin ---bukan lil-bangsa sendiri, lil suku sendiri, lil puak sendiri thok. Seperti yang mementingkan si-pemakan burger –tukang pamer susu -pemegang uang US dollar thok, dikira cuma mereka yang mahakuasa. Bila kita mau rupiah tabungan anak cucu kita, sama berharqanya dengan uang mereka, wanita kita sama cantiknya dengan wania mereka. Nomer satu harus ada kemadirian pangan. baru kemandirian yang lain..............
Ibu saya masih
berkebaya pakai kuthu baru, sang waranggono bheksa dadanya ngglatik mungub,
wanita Bali biasa gitu dirumah, dipasar, di yeh sanih, yeh ranu – malah orang
lain sesama bangsa yang marah. Orang Bali tahu, harkat sang
Dewi-pengemban jabang bayi mulai di rahimnya, di kandungannya - langsung
dikendalikan oleh Yang Maha Pencipta, melalui suluruh raganya ( aurot) kecuali
bola mata dan telapak tangan untuk kerja – hormatilah ----jadilah sang kama dengan
N chromosome bisa menjelma jadi manusia – 2N cromosome harus dijunjung tinggi
dihormati, dikagumi dengan khidmat - bukan alat promosi, pemuas
nafsu ragawi. untuk praktisnya supaya bisa ditonton tanpa repot repot buka tutup mereka promosikan ke-seluruh budaya manusia....... kissing ........ untuk mudahnya bikin film.......... ditiru orqng sedunia maunya.
Yang lain enggelar dalih, mengajak dunia berperang, bercitra diri suci, dengan tengara simbul gamish dan burqah, untuk memisah, memecah belah, hanya mereka sendiri yang kaffah, yang lain sampah. Boleh saja, asal yang lain juga sesama umat Allah, tidak dipandang rendah, pantang diperangi mengincar berkah.
Orang lain
dibujuk, kudapan dicampur hashish, disambung amaliah ngebom bunuh diri,
demi tanahnya yang kaya minyak bumi, yang bagiannya makin dukurangi, dia
licik, orang lain disuruh mati, dia hanya menjual hujjah. Ujung ujungnya saling
membunuhi, maunya menyertakan manusia seluruh dunia, untuk membelanya ......ndak janji untuk apa setelah dibela..... ikut mati percuma ?.
Maka rangka,
warongko yang artinya sarung pusaka Pancasila kita. Akan jadi penangkal segala goda,
bila bisa masuk melarut kedalam bilah baja sang pusaka.
Baru ketemu
kata kunci manusia jawa untuk
mengembalian
kejayaan bangsa :_” warongko
manjing
curigo” pusaka Pancasila kita. Lho kok bisa ??
Kan sudah
diajarkan ilmu Sosiologi profetik ? Perlu
berdaya
menyatukan bangsa ini bekerja keras untuk
bertransformasi
menjadi rakhmatan lil alamin. Tidak
usah menunggu
fatwa MUI, sukur bisa dimengerti wong Abah Ma'ruf sudah jadi calon wapres. Tapi
ini ranah sosiologi.
Karena banyak
karya menunggu, tidak bisa berlama
lama, laku
puasa dan beramal jariah, mesti juga berdaya mengembalikan modal
pertama kami, untuk mencari nafkah, sawah pertanian rawa, kedaulatan pangan
bangsa dan dunia dari ihtikar kaum jahudi timur dan china narat istilahnya cak
Nun.
Yang sudah
dirintis guru kakek moyang kami Sunan Kalijogo, seluruh masa mudanya bekerja
mengukur dasar rawa Demak Bintoro, untuk menyulapnya jadi persawahan yang subur
- dasar landasan kesultanan Demak Bintoro. Wali Jowo mengerti, pujo adalah
do'a/dongo yang disertai dengan sego untuk kawulo. Sekarang Bulog kan dijaga
Jendral Polisi to ?
Ingatlah dunia
sudah mengalami bencana pemanasan global. Disusul dengan kekeringan global dan
kebakaran hutan besar besaran, persediaan pangan bakal semakin kurang. Penyediaan
pangan saban tahun juga menyusut banyak.
Ada ramalan
cuaca extreme, bisa terjadi konversi udara global dengan membawa pendinginan
dari kosmos: Karean kutub kutub es mencair, udara lembab dan panas naik
bersinggungan dengan ruang kosmos yang tak terukur dinginnya. Disusul dengan
hujan salju menutup tebal dan lama wilayah sub tropika secara tiba tiba,
ditanah orang kaya, pusat kapitalisme dunia. didahului oleh kebakaran hutan
yang masif, disusul dengan tanaman pangan hancur, puso, padang rumput kering.
Dari sekarang
harus ada upaya bersama oleh seluruh manusia, dari seluruh dunia mencegah efek
rumah kaca, mananami lahan terabaikan, terbuang, padahal diasana air ada,
cahaya matahari ada, kehangatan tropis ada, lahan rawa dangkal tropika, di
pulau pulau besar kita, dengan cepat bisa jadi sawah dan sarana angkutan
lewat saluran pematus dan pengisi, dilewati perahu lunas datar, berbaling
baling kipas angin, didorong tangan, atau dayung mesin ( transport ini
yang diperlukan hanya mesin dongfeng hingga mesin besar 30 pk untuk
memutar baling baling angin dari kayu, hovercraft butuh ratusan pk yang
mampu menyeberangi selat Channel muat ratusan penumpang menggeleser sampa ke
darat- versi canggih dari baling baling kipas angin, coba bandingkan dengan jalan
raya yang sulit dibangun dtengah rawa luas dan berlipat lipat mahalnya, dan
harga transportasi ini puluhan kali lebih mahal, transportasi darat, sulit
menggunakan bahan alami/ kayu dari hutan kita,atau aluminium, padahal untuk
perahu perahu OK saja, bahkan lapangan terbang air kayak di Canada. Karena dari
dulu orang takut, rawa adalah sarang malaria sudah ada pemunah jentik nyamuk
malaria, kimiawi maupun biologis, pembasmi Plasmodium in vivo yang lebih aman
dari quinine, dan lain penyakit juga parasit badan manusia, sarang
anaconda dan ular sanca raksasa, lintah dan pacet, Itu duluuu.
Ini ditanganmu
bangsa Indonesia !!!!! Jadi anda andalah orang yang harus bekerja bekerja dan
bekerja, untuk menyediakan pangan manusia, sedunia. Baru rupiah bebas dari
tidasan dollar Amerika,,,,, ngerti ?
Kita bangun
negeri ini insya Allah tanpa kamu kamu .novamoharbudidanupolimartalibob.....semua
maling, belum pembunuh ibu sendiri dan kroninya yang masih cengengesan
Suroro
diro jayaningrat, lebur dening pengastuti" sulih nama dari USdollar Sura
diro jayaningrat lebur dening pangastuti, amiiiin - itu ternyata uang USdollar
yang kuatnya karena menjajah uang sedunia, disindir orang
jawa......... rupiah tabungan kita yang dicuri dari kursnya yang turun
terus terhadap USdollar - "lebur dening pangastuti" adalah
penghayatan sila pertama Pancasila, penghayatannya ternyata dengan
pengertian ilmu sosiologi -sosiologi profetik. o-o-o gitu to ?
Kemandirian pangan bisa dicapai. dengan pemanfaatan rawa luas di pulua
pulau kita yang besar besaran, jutaan hektare, tanpa jalan dan jembatan. Wong
saluran pematus dan pengisi bisa mengganti jalan jaya, bila memakai perhu
berlunas datar, yang ditempeli baling baling kipas angin dari kayu saja bisa,
malah lebih ringan. Petunjuk Allah yang
dilaksanakan oleh Sunan Kalijogo, membentuk rawa rawa demak Bintoro menjadi
landasan Kearjaan Islam yang pertama. Ini dimengerti apa tidak oleh putra
wayahnya ?
Jadi, ndak usah repot buat jalan tol dan jembatan disana, dirawa rawa Papua
Kalimantan dan Sumatra. Saluran saluran airnya sudah bisa menggantinya dengan
Hovercarft. Sekarang , mal nutrisi, parasit bisa doikendalikan asal tidak
dicatut harganya. Jadi kemendirian pangan bisa cepat dicapai.
Saya kira Kerajaan Demak terpaksa
pindah ke Pajang, karena urusan ihtikar sudah dipraktekkan oleh pedagang beras,
langsung di export. Dari pelabuhan Jepara
Kerajaan Demak
Bintoro, seperti BULOG yang pada tahun tahun akhir kekuasaan orde baru, Kartel
sudah begitu kuat sehigga BULOG tidak kebagian beras, kena dayanya ilmu
quangxi. Sekarang malah dipegang oleh Jendral Polisi anak buahnya Pak Hugeng.
Suatu tantangan terhadap raksasa dunia ihtikar beras. Sebenarnya Negara bisa
mengundangkan bahwa penyiimpanan beras harus diawasi oleh pemerintah, karena
ini barang bahan strategis menyangkut kepentingan
Rakyat. Yang kedua membuka lahan rawa di pulau Pulau besar – dengan eskavator
meneladani para Wali Islam pulau jawa abad ke 15. Itu kalau ngerti, mungkin KUA
bisa menggali dasarnya, dari ihtiyar
para Wali tanah Jawa ? *)
0 comments:
Posting Komentar