Sayang Sama Cucu

Sayang Sama Cucu
Saya sama Cucu-cucu: Ian dan Kaila

Sabtu, 10 Desember 2016

PEMBANGUNAN EMBUNG DI ntt

PEMBAGUNAN EMBUNG EMBUNG DI NUSA TENGGARA TIMUR.

Semoga janji Pak Jokowi membangun embung embung di NTT tahun depan selesai walau hanya satu. Semoga terbukti niat baik beliau dengan niatnya membuat embung embunng disana, akan bermanfaat bagi pertanian rakyat.

Melihat topografi kepulauan di NTT  pulau besar maupun yang kecil, pulau pulau ini berbukit bukit rendah dibawah 500 meter kadang mengelilingi gunung api yang besar dan tinggi lebih dari 1500 meter.

Topografi semacam ini tidak punya sungai yang panjang, dan daerah water catchment-area-nya sempit saja. Lagi pula daerah ini hujan rata rata sepanjang tahun sering kurang dari 2000 mm/ tahun. Jadi air yang terkumpul di embung yang letaknya tinggi lebih dari  300 sampai 1000 meter hanya sedikit saja, ketinggian itu akan memudahkan aliran air embung ke lahan pertanian dibawahnya. Tanah tumbuh dengan batu induk batu  kapur dan batu vulkanik. Iklim yang kering, berdekatan dengan Benua Australia, temperature rata rata pada siang hari rendah saja hingga 20 derajad,  apalagi di musim kemarau angin datang dari benua jang lagi musim dingin dan kelembaban relatip cukup rendah. Musim kemarau lebih kering dan dingin akibat angi datang dari benua Australia yang lagi musim dingin. Jadi pada umumnya disana lebih kering dan lebih dingin walau didataran rendah.

Keadaa iklim semacam ini lebih cocok untuk tanaman sub-tropis yang lagi trendy dan harganya mahal, misalnja strawberry yakni akan lebih baik dari di Lembang, anggur/ grape pasti lebih baik dari Bali Utara, sayur Kali yang lagi ngetren untuk pengobatan cancer, almont Afganistan ya obat buat cancer, cherry, jeruk mediteranean, lemon yang harganya rata rata mahal. Mungkin juga ada saat terentu dari satu tahun, yang cuacanya berkelembaban relatip rendah baik untuk familia Solanaceae, cabe, tomat, dan familia Liliaceae asli pggiran gurun, seperti bawang merah dan bawang putih. Karena minimum faktornya mungkin air pengairan, jadi effesiensi air embung yang sedikit perlu diberi jalan keluar dengan pengairan menetes  (drip irrigation).

Hanya sayangnya air yang dihasilkan oleh satu embung sedikit saja karena water catchement yang sempit dan curah hujan yang sedikit.

Apa akal ?

Ya, tanam dengan cara hydroponic, paling kurang a drip irrigation, (pengairan netes, disetiap zona akar tanaman budidaya, air pengairan dialirkan lewat pipa dari hulu  embung embung) ke lahan tanaman.

Saya yakin pembeli dari luar negeri akan berdatangan mencoba hasil tamanan sub- tropik di tanah tropika ini dengan harga internatonal. Mereka bisa mendapatkan disegala musim dinegaranya. dari sini

Hanya adakah pikiran kesana ? kalaupun ada adakah pilot project yang telah dikerjakan untuk mengintroduksi tanaman buah dan sayur sub tropic diatas ? Last but non least: sudah adakah Pimpro yang akan mengkorupsi anggarannya, sudah adakah calon supplier alat alat yang akan me-mark up nanti ? Sekaliber Pak Dahlan ?  

Saya mengalami akibat tekad satu generasi untuk menanam kapas disana, dengan feasibility studies ribuan halaman, karena keliru menafsir  arah seleksi alam kapas serat, mereka gagal total, padahal investasi  sudah banyak, hidup satu generasi ahli pertanian tersesat mengerjakan sesuatu yang melawan alam. Kerena dalam pendidikannya tidak diajarkan menganalisa dengan dasar evolusi tumbuh tumbuhan, tanaman budi daya, hanya melanjutkan itu saja.

Ah, yang kini belum ada embung embung, hanya kita tahu barang itu mahal, dan air yang terkumpul sedikit. Jadi harga air per liter tinggi. Jadi dengan merencanakan tambahan investasi pipa pipa plastik dan pralon dari embung ke lahan dengan drip irrigation/ pengairan menetes yang terukur untuk hanya di zona akar , dengan hydrophonic, termasuk mengoperasikannya, mahal. Tapi kan nilai investasinya tentu lebih rendah dari membuat dan mengoperasikan green house di Siberia ?. Tanaman budidaya yang diupayakan akan irit air, sehat karena iklim yang mendukung ( kelembabab relatip rendah), dan penyakit cendawan, hama ulat bisa minnimal karena cuaca kering dak kelembaban r4elatip rendah, untuk mengatai hama dan penyakit bawaan cuaca in sampai 50 peersen beaya seluruhnya, beaya yang ini bisa untuk pipa pipa plastik, pipa pipa pralon dari sistim hudrophonic dan drip irrigation.

Bila ada yang mau menambah dengan pertanian  organic sepenuhnya ya syukur, meninggikan nilai jual product. 

 Sebab peternakkan di NTT, sudah jadi usaha petani, hanya intensifikasinya harus disertai dengan supply konsentrate dan briket hijuan dai lain wilayah surplus, sebagai muatan balik dari kapal ternak yang keliling Nusantara, bila perlu menyertakan rumput laut dan tepung ikan. 

Dengan begitu daerah yang sangat tertinggal dalam pertanian akan menghasilkan komoditas sayur dan buah untuk export yang nilainya sesuai, bahkan susu dan daging, menjadi daerah termaju, dalam menghasilkan produk sayur dan buah subtropik. Semoga. Baru dipikir transportasinya. Landasan tebang untuk cargo planes*)


 

0 comments:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More