Sayang Sama Cucu

Sayang Sama Cucu
Saya sama Cucu-cucu: Ian dan Kaila

Rabu, 30 Agustus 2017

SUJIWO TEJO, BUDAYAWAN DAN PANCA SILA

BUDAYAWAN  SUJIWO TEJO DAN PANCA SILA

Di acara TV,  Sujowo Tejo, seorang seniman komplit dengan teguh dan bersemangat, melahirka satu puisinya,………Panca Sila jangang dihafal.  PANCA SILA, KACA UNTUK MELIHAT MUKA, SEBERAPA KAMU DURJANA.


Panca Sila adalah dasar Negara, dasar pembangunan Bangsa. Kini alam semesta sudah menagih janji bangsa ini. apakah komponen bangsa kita semua. telah terjun meleburkan diri. dalam kawah Candradimukha Panca Sila. sebagai Sang Ksatrya, sang pemuda belia Tutuka. bersenyawa sebagai logam mulia, Getotkaca. dan semangat membaja. berpijar menyala nyala?. Komponen bangsa dari bongkahan wujud. dan semangat : ras, suku, agama dan hukum. tercipta oleh karya DPR RI. Mestinnya.
Egoism hangkara murka “ras” dalam dagang ber kartel. nenghisap keuntungan dari melecehkan masyarakat. merugikakan kepentingan umum. menyuap pejabat. Lelehan getah “suku” masih lengket dalam egoism menempel. pada manipulasi sumber kekuatan bangsa. Bongkahan berduri paku, ngotot dari sisi “agama”. berdemo ria, menutup jalan jalan ibu kota. dengan egoisme kekhilafahan dari Sabang sampai Maroko. membawa rapuh baja baja pondasi bangsa. Genangan menjijikkan dari “hukum” yang menjajakan diri untuk. dibeli. masih membuat bengkak menembus telapak. kakinya sakit dan ndak bisa berdiri. lumpuhlah bangsa ini.
Jangankan ditandai oleh tulisan ini. mengenai rambu kebenaran, keadilan. baru diingatkan saja sudah jadi UJARAN KEBENCIAN. bila sempat saja dilabel berbau sarah. si sarah malah berlindung di balik jubah. kearifan Panca Sila, Bhineka tunggal Ika, dibawa bawa. Demi Hukum, bah. Hakim, Alat Negara denga mata tertutup sang Justicia, malah membelanya. sedang mereka bergendang paha, Setnov bersuka ria, Yapto bakal kembali, beraksi. Para begal bangkit menari. Menggoda, menista Pak jokowi ! . Bukan pak Jokowinya, Presiden RI !!!! kalok diingatkan, dianggap tebang pilih,  (Demi sedumuk bathuk senyari bhumi, (seujung jari jidad, sejari bumi). perlu nggak wedi mati. (bila perlu dibela sampai mati)
Lho la kalok mereka sudah terjun di Kawah Candradimukha. Panca Sila, Bhinaka Tunggal Ika yang menyala nyala.
meleburkan diri jadi baja pondasi bangsa. MEREKALAH YANG MENGGUNTUR MEMBENTAK.
DENGAN UJARAN KEBENCIAN PADA EGOISME DAYAMURDAYA. ORANG DAGANG CARI INTUNG, TAPI BUKAN MERAMPOK NEGARA.
MENCAPLOK BANDARA 33 HA DITENGAH IBU KOTA.
ORANG DAGANG CARI UNTUNG, TAPI JANGAN BERLINDUNG. DENGAN TOPENG RAS, SUKU. AGAMA DAN HUKUM, DARI BANGSA YANG AGUNG. ORANG DAGANG CARI UNTUNG. DI DPR KINI, E-KTP DIPUNGKIRI. SAKSINYA DIBUNUH DIRI !. TAPI NANTI.
KEBERUNTUNGAN SEBAGAI BANGA, DIMANA SAJA – TANPA KAMU. KERAK NERAKA, KITA PASTI BISA *).Begitu kan pak Sujiwo Tejo ?.

0 comments:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More