PEMILIHAN SATU KAUM JADI PEMIMPIN BANGSA,
KEAGUNGAN SUATU KAUM,
BUKAN KARENA KEPIAWAIANNYA MENGINGKARI
KESAlAHAN, KEKELIRUANNYA, TAPI DENGAN IKHLAS MENGAKUI DAN MEMPERBAIKINYA.
Kekeliruan langkah suatu kaum, bisa saja terjadi disuatu
peristiwa yang gawat, termakan adu domba, mempertahankan hidupnya dan segala
alasan yang bisa terjadi indiscriminate genocide pada kaum lain. Menimbulkan trauma dan luka bathin
yang sangat dalam sampai ke anak
cucunya bahkan antipati dari orang lain,
tapi dalam masyarakat manusia, kejadian yang seperti ini bisa di kelola secara
bujaksana dan kebersihan hati para generasi penerusnya, sehingga hubungan antar
kaum dari satu ummat satu bangsa atau satu kemausiaan, bisa pulih.
Perintah Allah yang pertama diwahyukan adalah “iqroq” –
bacalah, wahyu Allah yang disampaikan oleh malaikat Jibril, kepada Muhammad
Rasulullah salallahu allaihi wassalam. Dari semua ayat kitab suci Al Qur’an semua dibuka dengan
Basmallah – Dengan nama Allah yang Maha pemurah dan Maha
pengasih.
Artinya semua perbuatan itu harus dipertanggung jawabkan
kepada sang Rabb, harus di lekatkan dipateri mati, pada sifat pemurah dan pengasih sebagai
dasar utama. Hanya satu ayat yang tidak didahului oleh basmallah yaitu At
Taubah – (bukan tanpa sebab)
Itulah maka wahyu ini di terimakan pada rasul penutup,
sebagai pesan dari semua pesan.
Itulah sebabnya,
ulama Jawa yang wafat th 1903, Kiai Sholeh Darat, dari Semarang menafsirkan Al
Qur’an dalam bahasa jawa huruf Arab pegon ( gundul. Tanpa tanda tanda bunyi) untuk pertama kali dalam naskah tulis,
terjemahan berupa tafsir itu dibuat terbuka bagi kaum muslimin untuk pertama kali dan bentuk
tulisan naskah, yang sangat mempesona satu muslimah R.A. Kartini ( sangat
banyak artikel mengenai ini di google, kata kunci “tafsir Al Fatihah menurut "gaya Kiai Sholeh Darat” yang sangat
dikagumi oleh Kartini, juga pada biografi Kiai Sholeh Darat di google).
Saya coba cari di google bunyi text asli Al Fatihah
tafsir Kiai Sholeh Darat ini, di Google
tidak ada. Meskipun kata tanya saya bolak balik dengan teknik “parafrasa”
dengan aneka macam kalimat tanya. Akhirnya saya maklum kena apa tidak ada. Sebab, pasti
naskah ini tidak dibuka untuk umum dan mudah didapat, khawatir bila malah
dinodai, dilecehkan, karena konon ada larangan dari penjajah, menterjemahkan Al Qur’an, dan naskah ini pasti tersimpan sebagai primbon yang harus
dijaga penyebarannya kepada kerabat dekat atau murid mbah Kiai Shileh Darat
sendiri, tapi pasti ada.
Kiai Hasyim Ashari pendiri NU dan Kiai Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiah adalah murid murid dari Kiai Sholeh Darat. Keturunan beliau beliau mungkin lebih mengetengahkan tafsir yang umum, bukan olahan rasa Mbah Sholeh Darat, empat-lima generasi diatas kita, perlu di jelaskan lagi oleh beliau beliau, generasi dibawahnya, ini yang mereka hindari. Para Kiai zaman itu menganggap ilmu itu barang gawat, sangat tinggi sulit dimasukkan kesadaran, malati (menjadikan orang kuwalat - bhs.Jawa).
Padahal dari sisi lain Ilmu itu, apalagi ilmu islam yang tingkat apapun , seharusnya makin penting bagi kehidupan masyarakat makin mudah dimengerti oleh semua orang dengan gampang, itulah maka dinamakan wahyu Allah kepada Rasulullah penutup, untuk manusia diseluruh dunia, manusia berderajad sama di hadirat Allah.
Untuk menebak tafsir Al Fatihah karya Kiai Sholeh Darat, saya ingat embah saya, yang jelas tidak mengenal mbah Sholeh Darat, sering mendongeng dengan bersenda gurau diantara cucu cucunya yang sudah dewasa dan setengah dewasa, merubungi beliau dibalai balai yang extra lebar dialasi tikar rumput mendong, dongeng mengenai kejadiannya jabang bayi yang dumulai dengan karya suami istri dengan ikrar Bismillahirakhmanirakhim – Dengan nama Allah yang maha Pemurah dan Pengasih. Kemudian Sembilan bulan lebih tiga minggu genap bilangan kandungannya maka lahirlah si jabang bayi, semua sanak dekat tetangga mengucap Alamdulillahirobbilalamin. Terpujilah Allah yang menguasai segala alam. Semua bergembira dan disuguhi bancakan hidangan nasi tumpeng hangat dengan sayuran pucuk muda bayam. kacang panjang, kecambah, lembayung, dikukus hingga lunak, deremas remas dengan parutan kelapa muda bumbu bumbu, dan cabai, makanya berwarna kemerahan. Namanya urap urap dengan tempe goreng dan ikan asin atau irisan bandeng atau mujair/ nila goreng, rempeyek. Kami semua, terutama bapak Ibu si Jabang bayi mengucap Alhamdulillahirobbilalamin. Terpujilah Allah yang menguasai segala alam. Si jabang bayi malah nangis. Setelah dibersihkan diberi pakaian hangat dan dibungkus selimut, diberikan kepada ibunya yang habis kerja keras mengeluarkan bayinya dari kandungannya dengan bertaruh nyawa, untuk diberi susu ibu yang pertama sangat penting untuk imunitas dan daya tahan, sang bayi jadi pulas –Ar-rakhmanirrakhim – dia didekap dalam kasih dan sayang sang Ibu atas nama Allah Dalam tidur sang bayi dibisiki oleh malaikat yang menyertainya Malikkiyaumiddin – ALLAH yang menguasai perubahan/kiamat besar/kecil juga dalam hidupamu nanti. Maka sang bayi dalam sadar hanya dia sendiri yang tahu, dia ngompol – Iyyakanaqbuduwaiyykanaqsta’in – Ya Engkaulah ALLAH yang aku sembah. Kepada-Mu-lah aku minta pertolongan. saat perubahan itu). Selanjutnya dia akan bertemu dengan hidup yang penuh perubahan , ihdinasyirotol mustakim – Tuntunlah aku ke jalan yang benar (pada saat perubahan itu). Syirotoladzinaanamtaallaihim gairil magdubilallaihim. Bukan jalannya mereka yang sesat dan bukan jalannya mereka Engkau murkai. Walabdolin,,,,,,,, amin – Semoga Allah mengabulkan permohonan si jabang bayi yang sekarang sudah jadi kakek/nenek,.seluruh dunia akan menjawab……. Amiiin.
Kiai Hasyim Ashari pendiri NU dan Kiai Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiah adalah murid murid dari Kiai Sholeh Darat. Keturunan beliau beliau mungkin lebih mengetengahkan tafsir yang umum, bukan olahan rasa Mbah Sholeh Darat, empat-lima generasi diatas kita, perlu di jelaskan lagi oleh beliau beliau, generasi dibawahnya, ini yang mereka hindari. Para Kiai zaman itu menganggap ilmu itu barang gawat, sangat tinggi sulit dimasukkan kesadaran, malati (menjadikan orang kuwalat - bhs.Jawa).
Padahal dari sisi lain Ilmu itu, apalagi ilmu islam yang tingkat apapun , seharusnya makin penting bagi kehidupan masyarakat makin mudah dimengerti oleh semua orang dengan gampang, itulah maka dinamakan wahyu Allah kepada Rasulullah penutup, untuk manusia diseluruh dunia, manusia berderajad sama di hadirat Allah.
Untuk menebak tafsir Al Fatihah karya Kiai Sholeh Darat, saya ingat embah saya, yang jelas tidak mengenal mbah Sholeh Darat, sering mendongeng dengan bersenda gurau diantara cucu cucunya yang sudah dewasa dan setengah dewasa, merubungi beliau dibalai balai yang extra lebar dialasi tikar rumput mendong, dongeng mengenai kejadiannya jabang bayi yang dumulai dengan karya suami istri dengan ikrar Bismillahirakhmanirakhim – Dengan nama Allah yang maha Pemurah dan Pengasih. Kemudian Sembilan bulan lebih tiga minggu genap bilangan kandungannya maka lahirlah si jabang bayi, semua sanak dekat tetangga mengucap Alamdulillahirobbilalamin. Terpujilah Allah yang menguasai segala alam. Semua bergembira dan disuguhi bancakan hidangan nasi tumpeng hangat dengan sayuran pucuk muda bayam. kacang panjang, kecambah, lembayung, dikukus hingga lunak, deremas remas dengan parutan kelapa muda bumbu bumbu, dan cabai, makanya berwarna kemerahan. Namanya urap urap dengan tempe goreng dan ikan asin atau irisan bandeng atau mujair/ nila goreng, rempeyek. Kami semua, terutama bapak Ibu si Jabang bayi mengucap Alhamdulillahirobbilalamin. Terpujilah Allah yang menguasai segala alam. Si jabang bayi malah nangis. Setelah dibersihkan diberi pakaian hangat dan dibungkus selimut, diberikan kepada ibunya yang habis kerja keras mengeluarkan bayinya dari kandungannya dengan bertaruh nyawa, untuk diberi susu ibu yang pertama sangat penting untuk imunitas dan daya tahan, sang bayi jadi pulas –Ar-rakhmanirrakhim – dia didekap dalam kasih dan sayang sang Ibu atas nama Allah Dalam tidur sang bayi dibisiki oleh malaikat yang menyertainya Malikkiyaumiddin – ALLAH yang menguasai perubahan/kiamat besar/kecil juga dalam hidupamu nanti. Maka sang bayi dalam sadar hanya dia sendiri yang tahu, dia ngompol – Iyyakanaqbuduwaiyykanaqsta’in – Ya Engkaulah ALLAH yang aku sembah. Kepada-Mu-lah aku minta pertolongan. saat perubahan itu). Selanjutnya dia akan bertemu dengan hidup yang penuh perubahan , ihdinasyirotol mustakim – Tuntunlah aku ke jalan yang benar (pada saat perubahan itu). Syirotoladzinaanamtaallaihim gairil magdubilallaihim. Bukan jalannya mereka yang sesat dan bukan jalannya mereka Engkau murkai. Walabdolin,,,,,,,, amin – Semoga Allah mengabulkan permohonan si jabang bayi yang sekarang sudah jadi kakek/nenek,.seluruh dunia akan menjawab……. Amiiin.
Simbah saya punya dengan tafsirnya bahasa Jawa :Al Qur'an cetakan percetakan Siti Syamsiah Kauman Solo, sudah lusuh.
Simbah belum selesai, mengenai riwayat si jabang bayi yang menjadi dewasa dan tua, Pada tahap berikutnya si jabang bayi hidup sebagai Warga Masyarakat yang baru berjuang, mengisi kemerdekaan, bila semua tindakannya dimulai dengan Bismillahiraakhmanirrakhim, maka pada saat perubahan yang terakhir kalinya dia akan menyebut Alhamdulillahirobbilalamin, tugas sudah selesai. Sebab apapun kekurangan kita seperti apa adanya, kita akan bertemu dengan Arrahkanirakhim, BELIAULAH SEBENARNYA – Malikkaikiyaumiddin, Maka si pendatang baru dalam perubahan suasana lain ini akan mengucap Iyakanaqbuduwa iyyakana'stain - Y a engkaulah yang aku sembah dan kepadaMu-la ya Allah aku minta pertolongan ( khusus disuasana yang sama sekali baru ini). Akan muncul segala pemikiran, tapi wong orang disuasana yang dia belum pernah mengalami dan tidak pernah ada pemandunya, "orang" ini tidak tahu apa apa, tidak bawa apa apa. Maka akan dia teruskan dengan harapan dan permohan yang sungguh sungguh Ikhdinasyirotolmustakim – Tuntunlan aku ke jalan yang benar Please ? Syirotoladzinaanamtaallaihim, Gairilmagdubilallaihim. Bukan jalannya mereka yang sesat dan bukan jalannya mereka yang Engkau murkai, Walabdolin. Semoga permohonan "orang" ini Allah kabulkan, Karena yang dia jalani selama hidupnya dengan azas Bismillahirakhmanirakhim – maka seluruh alam raya akan ikut memohonkan ……. Amiiin. Nenek saya pengobeng ( tukang melukis bathik tulis, suami almarhumah adalah pensiunan abdi dalem Sunan Surakarta, terakhir sebagai pejabat onderdistrik Bulakjerejo, zaman penjajahan. Dana pesiunnya dihabiskan oleh satu Tumenggung Yayasan Bondolumakso, tumenggung Reksoprodjo,vaforit Sinuwun Sunan PBX, jadi Jepang tidak mencuri duit Yayasan, sang janda hidupnya dari membathik, dan dukungan putra putrinya, yang hidupnya diawali juga dengan Bismillahirakhmanirakhim. Pemberiannya tidak bisa banyak, karena tidak KKN, ( sementara itu sang Kolonel yang jadi Presiden kmudian,sudah membangun villa di Tawangmangu - hasil bagi bagi penyelundupan lewat garis demarkasi Republik th 1946-1948-- daerah pendudukan Tentara Kerajaan Belanda,bersama hoopingnya she Liem) . Sampai sekarang cucu cucu kakek nenek saya tidak mendukung menangkap ikan dengan pakai kapal 200 ton menarik kolor jaring centrang, dengen sling baja yang kandas sampai dasar laut dangkal, yadi sangat merusak biota dasar tempat ikan industri bertelur dan berlindngnya tempayak di karang karangnya.
Sesudah selesai perang gerilya, putranya, cucu kakek nenek menjadi orang sipil, tidak bergabung dengan Partai apapun. Ada yang menjaga batas tanah Negara karena jadi Pegawai Kehutanan ikut dibabat, hilang th 1965, bersama dengan ratusan ribu, jutaan penerima tanah Negara bekas HGU Pabrik Gula dan Perkebunan kopi karet agave yang diredisrtribusi menurut UU Pokok Agraria No 5 th 1960. Karena kenyatannya sudah dipakai kaum lain yang menumpang di pedesaan sambil belajar dan dipakai mencari nafkah selama zaman Jepang dan zaman perang gerilya - total 8 tahun oleh lasykar kaum pendatang dari Kecamatan lain dari jauh, sebagai pelajar yang mondok, sudah punya sawah mengambil sendiri bersama lasykarnya, ngebet mau kawin., kok nggak kebagian. karena panduduk kecamatan lain.
, Kakek saya pengikut setia pengajian. Apa dongeng ini bersenggolan dengan tafsir Kiai Sholeh Darat, wahai para almukharom keturunan muridnya kiai Sholeh Darat ? Kena apa di Google tafsir Al Fatihah dari Kiai Sholeh Darat tidak ada ? Wallahu alam bisawab. -) lanjut ke seri II
Simbah belum selesai, mengenai riwayat si jabang bayi yang menjadi dewasa dan tua, Pada tahap berikutnya si jabang bayi hidup sebagai Warga Masyarakat yang baru berjuang, mengisi kemerdekaan, bila semua tindakannya dimulai dengan Bismillahiraakhmanirrakhim, maka pada saat perubahan yang terakhir kalinya dia akan menyebut Alhamdulillahirobbilalamin, tugas sudah selesai. Sebab apapun kekurangan kita seperti apa adanya, kita akan bertemu dengan Arrahkanirakhim, BELIAULAH SEBENARNYA – Malikkaikiyaumiddin, Maka si pendatang baru dalam perubahan suasana lain ini akan mengucap Iyakanaqbuduwa iyyakana'stain - Y a engkaulah yang aku sembah dan kepadaMu-la ya Allah aku minta pertolongan ( khusus disuasana yang sama sekali baru ini). Akan muncul segala pemikiran, tapi wong orang disuasana yang dia belum pernah mengalami dan tidak pernah ada pemandunya, "orang" ini tidak tahu apa apa, tidak bawa apa apa. Maka akan dia teruskan dengan harapan dan permohan yang sungguh sungguh Ikhdinasyirotolmustakim – Tuntunlan aku ke jalan yang benar Please ? Syirotoladzinaanamtaallaihim, Gairilmagdubilallaihim. Bukan jalannya mereka yang sesat dan bukan jalannya mereka yang Engkau murkai, Walabdolin. Semoga permohonan "orang" ini Allah kabulkan, Karena yang dia jalani selama hidupnya dengan azas Bismillahirakhmanirakhim – maka seluruh alam raya akan ikut memohonkan ……. Amiiin. Nenek saya pengobeng ( tukang melukis bathik tulis, suami almarhumah adalah pensiunan abdi dalem Sunan Surakarta, terakhir sebagai pejabat onderdistrik Bulakjerejo, zaman penjajahan. Dana pesiunnya dihabiskan oleh satu Tumenggung Yayasan Bondolumakso, tumenggung Reksoprodjo,vaforit Sinuwun Sunan PBX, jadi Jepang tidak mencuri duit Yayasan, sang janda hidupnya dari membathik, dan dukungan putra putrinya, yang hidupnya diawali juga dengan Bismillahirakhmanirakhim. Pemberiannya tidak bisa banyak, karena tidak KKN, ( sementara itu sang Kolonel yang jadi Presiden kmudian,sudah membangun villa di Tawangmangu - hasil bagi bagi penyelundupan lewat garis demarkasi Republik th 1946-1948-- daerah pendudukan Tentara Kerajaan Belanda,bersama hoopingnya she Liem) . Sampai sekarang cucu cucu kakek nenek saya tidak mendukung menangkap ikan dengan pakai kapal 200 ton menarik kolor jaring centrang, dengen sling baja yang kandas sampai dasar laut dangkal, yadi sangat merusak biota dasar tempat ikan industri bertelur dan berlindngnya tempayak di karang karangnya.
Sesudah selesai perang gerilya, putranya, cucu kakek nenek menjadi orang sipil, tidak bergabung dengan Partai apapun. Ada yang menjaga batas tanah Negara karena jadi Pegawai Kehutanan ikut dibabat, hilang th 1965, bersama dengan ratusan ribu, jutaan penerima tanah Negara bekas HGU Pabrik Gula dan Perkebunan kopi karet agave yang diredisrtribusi menurut UU Pokok Agraria No 5 th 1960. Karena kenyatannya sudah dipakai kaum lain yang menumpang di pedesaan sambil belajar dan dipakai mencari nafkah selama zaman Jepang dan zaman perang gerilya - total 8 tahun oleh lasykar kaum pendatang dari Kecamatan lain dari jauh, sebagai pelajar yang mondok, sudah punya sawah mengambil sendiri bersama lasykarnya, ngebet mau kawin., kok nggak kebagian. karena panduduk kecamatan lain.
, Kakek saya pengikut setia pengajian. Apa dongeng ini bersenggolan dengan tafsir Kiai Sholeh Darat, wahai para almukharom keturunan muridnya kiai Sholeh Darat ? Kena apa di Google tafsir Al Fatihah dari Kiai Sholeh Darat tidak ada ? Wallahu alam bisawab. -) lanjut ke seri II
0 comments:
Posting Komentar