Sayang Sama Cucu

Sayang Sama Cucu
Saya sama Cucu-cucu: Ian dan Kaila

Jumat, 18 September 2015

ENTITAS YANG DIBERI TANGGUH, UNTUNG TIDAK BISA MEMIKAT PRESIDEN JOKOWIDODO

ENTITAS YANG DIBERI TANGGUH, BUKAN  MAKHLUK WAJAR.
CIRI POKOK DARI ENTITAS  INI, YIDAK PUNYA HATI  (nurani). OBSESINYA MEMBUAT KERUSAKAN HIDUP TANPA  DIANGGAP  SALAH DAN BEBAS HUKUM.  INI  YANG MENGHBUR  DIA SEPANJANG ZAMAN, KARENA  SEBENARNYA DIA INGIN MELUPAKAN TANGGUH INI. DIA TIDAK MEMPUNYAI KEBERPIHAK-AN  KEPADA MANUSIA, MELAINKAN PADA ANAK CUCUNYA SECARA  INTUITIVE, YANG  BAGI DIA YA DISPOSABLE JUGA ( MA'AF) BAGI  DIA DAN KRONINYA EDIBLE.- hOMO HOMINI, LUPUS. YANG INI MBAHNYA LUPUS.
Dalam banyak cerita religius, tokoh ini pada permulaan keriernya di isi dengan cobaan cobaan, pada usia dewasanya  makin besar saja peruntungannya,  makin elok nasibya, dan banyak sudah korbannya,  bagai  sisa daging dan ceceran darah yang membusuk digua para  predator. Sungguh, entitas ini betebaran sepanjang sejarah manusia  yang merupakan inkarnasinya,  disemua  jaman dan disemua bangsa. Cuma tidak ada peninggalan yang yang berarti bagi kemanusiaan,  dia, sepanjang zaman sia sia – tidak sebanding dengan kemurahan  nasib yang diterimanya, sebagai entitas yag diberi tangguh, mungkin itu semua telah menjadi hambar, tidak ada rasa...mungkin iri hati dan kedengkian makhluq manusia kepadanyalah yang ada rasanya yang segar dan manis.
Daya upaya dari entitas ini sangat elok, kadang hampir menggapai langit, kadang membuat orang lumrah terkagum kagum. Sampai pemilik media electronik Kompasiana terkagum kagum  juga.
Tapi pada akhirnya, ujung ujungnya  semua itu tidak menghasilkan manfaat bagi umum, atau bangsa apalagi  manusia, dia,  si entitas  tidak  lumrah ini, kerdil  dihadapan Allah dan sia sia.  Tidak mungkin dia Atheis, wong meragukan  putusanNya dan dia  mampu  menantang perintahNya.  Bila dibandingkan antara keberuntungan entitas ini dengan  harta yang dapat dikumpulkan sebelum usia 50 tahun dari nol, di urusannya, masih kurang, kurang sekali  bila dibadingkan dengan ma'unah Allah terhadap manusia, dia tidak mampu menolong jenis manusia setulusya, melainka sejenisnya, karena tidak punya hati.Dalam hal ini sudah dari sananya dia bebal, dan  tidak peka, memag rasa sombonglah yang menjadi hiburannya, kasihan. Allah sudah tahu kecongkakam makhluq ini, menjadikan dia tidak bisa jadi Khalifah Allah di dunia.
Jumlah uang yang dipermainkan dari apa saja dan siapa saja dengan enteng, adalah selalu relatip kecil, tapi kegemaran akan menyisipkan akalnya sehingga menjadi orang yang putih bersih tanpa kesalahan  malah dijadikan martyr adalah kesenangannya, mungkin adalah motivasi predator asli, bagi entitas yang bukan dari bangsa manusia ini.
Pembaca pasti penasaran menuntut saya memberikan contoh kongkrit dalam kehidupan nyata dikalangan kita, manusia  ini bukan  makhuk biasa dia adalah makhluk yang  diberi tangguh.
Saya mulai dengan tokoh sejarah:  Ken Arok – tanpa asal usul, Raja Singhasari membunuh Tunggul Ametung dan merampas istrinya, merupakan  pangkal  legenda Dinasti Girindra,  Jayakatwang –penghancur Kerajaan Singhasari, tanpa  asal usul, dan membunuh raja Singhasari Kertanegara,,  Kaisar Putri Negeri China Bu Cek Tian menyempurnakan penghancuran kekaisaran China dinasti Tang, muncul begitu saja, dan  timbulnya dinasti baru   Dalam sejarah Revolusi Perancis Monseur Fouche’ Kepala Polisi seluruh Perancis zaman gonjang ganjing Revoluai Perancis, memeras penguasa dari fihak mana saja, sama sama nyaris tanpa latar belakang,  Imelda Marcos dari daerah kumuh Tacloban tdak jelas biografi sebenarnya, bukan sebagai  anggauta Pemerintahan Pillipina tapi sebagai kupu kupu besi,  yang kesampaian segala keinginannya, meski harus mengorbankan kepentingan negaranya  the Republic of Phillipines.  Di Indonesia Jendral Suharto juga tidak jelas, ada yang lebih licin  dari sang jendral, yang kita belum tahu, lebih tidak jelas lagi  :  sekarang  lagi giat giat-nya mencuci dirinya dengan kepiawannya di media apa saja - DI - semoga Allah melindungi calon korbannya*)
Capung besar mengejar tenggoret ( uir uir). dibelakangya burung gereja.- Maknanya ya itu.
Bila si entitas yang diberi tangguh sudah memutuskan datang ke dunia berupa tokoh dengan ciri diatas, , ternyata itulah rencana Allah yang lebih besar, untuk membuka tabir komplotan KKN di Usaha Usaha Negara yang semestinya untuk kepentingan Negara, kepentinga umum,  sepanjang Kemerdekaan Republik ini, jadi sarang makhluk jahat anak buahnya, sehingga lebih mudah memberantasnya. amiin

0 comments:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More