JADI PEMELUK AGAMA ISLAM YANG BAIK
Saya mendapat messege liwat HP \saya , dari seseorang yang tidak saya kenal,, isinya memberi tips kepada saya bahwa menjadi orang islam yang baik itu harus sekaligus mendalami empat macam bidang agama islam, yatu Syari'at, Tariqat, Hakikat dan Ma’rifat / tasawuf, saya jawab, secara spontan dengan sms juga: Iya so pasti.
Begitu messege saya kirim, saya tersadar, apa yang sudah saya pelajari ?.
Saya belajar bukan dari Ustadz, bukan dari Kiai, tapi dari bacaan disemua media, tarmasuk siaran TV dengan Bapak Qurays Sihab sebagai pembicara, atau lain Da’i dari program TV yang mengenai agama Islam siaran radio Suara Surabaya dan pemancar radio swasta yang lain, sangat jarang saya dengarkan sampai tuntas karena pembicaranya banyak yang kliche, menambah dengan kelakar yang umum..
Saya juga menghadiri undangan "pengajian" benar benar mewmbacda Al Qur'an oleh satu keluarga intelektual muslim menyetai kelarga kecilnya, dengan mengundang soerang ustatdz. Topic pembahasan saban ceramah selalu mengenai bagaimana terjamah dibawah sorotan orang yang akhli bahasa Arab dari satu ayat yang dibaca, dengan kerumitan bahasa Arab yang "adhi luhung", lantas tindakan yang benar "tertuntun" oleh kebenaran tarjamah yang benar.itu. Bagus dan rumit sekal.. Jadi menurut jalan yang ditrunjukkan ustadz , dia pelit membcarakan selain mengegenai ayat yang dibaca. Jadi secara tidak langfsung dia mengatakan,. orang harus belajar di pondok atau madrasah mulai dari ibtidaiyah, tsanawiyah, aliayah sampai ke tingkat IAIN khusus mengenai adhi luungnya bahasa Arab. khusus Al Qur'an.. Saya sudah terlalu tua unutk merunuti cara ini. Sekolah saya dulu adalah sekolah umum meurut progaram pemerintah, dengan azas pluralisme, jadi diajarkan Budhi pekerti..
Meskipun banyak Guru Mursyid yang " mampu" mengajar ilmu Tarikat berbagai aliran, Tapi aliran aliran tarikat ini merupakan perkumpulan yang setengah tertutup. Sedang angautanya harus menjalani upacara bai'at terlebih dahulu nurut tradisi masing masing. Nampaknya hampir semua aliran Tarikat merupakan pergaulan yang tertutup, secara berkala mendengarkan ajaran dari sang Mursyid. Banyak diantaaranya yang mengadakan rangking ketinggian drajad keimanan dan ke-tauhid -tan diantara pengikutnya, hingga lingkaran tertinggi. Saya tidak bakal mengerti praktek praktek cara sekolah dalam merunuti ilmu hidup ini, selain demi .peningkatan derajad tagwa dan iman masing masing..
Saya tidak pernah mendengar adanya perkumpulan hakikat dan perkumpuhan makrifat, mungkin ada dikalangan sangat terbatas. Pegaulan kalangan eksklusive ini ada di agama agama lain diseluruh Dunia. Motivasi orang berbai'at kepada guru Mursyid, kebanyakan supaya bisa mendekatkan diri kepada Allah, murah rezeki, terbebas dari penyakit fatal, dan lain lain yang memerlukan kuasa adhikodrati, dari Allah, mlesetnya ya dari do'a dorongan dari sang Mursyid........... Ikhdina sirotol mustkim
Sekarang ini banyak informasi dari internet, sebab google memuat apa saja ekspresi seseorang dalam semua hal, termasuk karya ilmiah calon lulusan IAIN dari seluruh Indonesia jadi saya pasti ada waktu buat tanya di google dan berdiskusi dengan kawan dekat saja, meskipun dari agama lain, dan berfikir sendiri.
Maaf saya terpaksa ngaku saya ini tidak punya guru agama sebagai sosok figure gembala saya, saya pikir saya bisa bertahan dengan cara ini,dan tidak perlu menjadi gila.
Kadang waktu sholat Jum’at mendadak saja, uneg uneg saya terjawab dari potongan kalimat khatib, waktu berkhotbah bila saya beruntung.
Soal mengetrapkan syari’ah saya secara normatip, ada ribuan pembicara mengenai ini, jadi saya ya normatip saja sepantasnya. Yang tertera di jus ama’ , surat surat pendek. Soal tartil dan tajwid pembacaan ayat Al Al Qur'an saya nenirukan khatib saja, Al Qur'an cukup saya mengerti dalam bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.
Saya melakukan sholat sebisa mungkin menurut petunjuk, dalam gerakan ruku' dan sujud nurut uraian Abu Sangkan, meskipun disisi lain dia dikritik sebagai ajaran bid’ah, dan dia sekarang bungkam.
Dalam menela’ah Al Qur’anul karim, saya cenderung dengan metoda pak Qurays Sihab, meskipun sekarang beliau juga jarang muncul di program TV. Beliau juga dikritik oleh ulama salafiyah, dari faksi manapun, terutama ulama Arab wahabiah dan ulama Mesir,Saya cenderung mengikuti Gus Dur, dalam pergaulan, sejuk, tidak gampang naik darah terhadap sesama Bangsa dan sesama makhluk Allah
Tentu saja, pemikiran saya sangat terbatas pada surah bacaan dalam sholat saya, yaitu mulai dari bacaan iftitah, bahwa sholat dan ibadah saya didedikasikan melulu pada Allah semata, merupakan kewajban harusnya tanpa pamrih apapun. Lha iya, karena permohonan esensial sudah disebut dalam ruku’ dan sujud. Ini bekal saya mengenai syari'ah.
Mengenai seruan “Allahuakbar” sebagai pembukaan sholat lima waktu, aedalah upaya berkonsentrasi pada Allah Pencipa sekaligus Penguasa segala Alam. Seruan "Allahuakbar" demi berkonsentrasi – karena otak harus bersih dari keadaan lain kecuali ALLAH yang Maha Agung, Ini bisa saya masukkan dalam modal saya yang sedikit tentang tarikat dan hakikat dengan bacaan iftitahnya..
Sudah itu ayat Pembukaan dari Al Qur’anul karim yang tidak boleh ditinggalkan pada setiap rakaat yaitu “Al Fatihah”. Bila didalami maknanya, memang surah yang ini merupakan pembukaan dan ummul Qur'an induk dari semua surrah Al Qur'an, ini menjadi petunjuk bagi jalan nyata kehidupan manusia, sekaligus petunjuk waktu nazakh (agony) nanti, jadi sangat penting untuk difahami benar benar. dengan sepenuh kesadaran. Ini bekal saya dalam mengerti sekelumit ma'rifat sebagai modal saya, untuk meng-iya-kan SMS diatas.
Selanjutnya ajaran berkonsentrasi dengan zikir sekian ratus kali sehabis sholat, diambil dari kalimah Al Qur’an, inilah yang diajarakan oleh para Mursyid-nya,,saya artikan sebagai upaya berkonsentrasi. Ajaran para Kiai dan Ustadz, semua berbasis kebenaran dan mengetengahkan kesabaran, banyak da'i yang mengetengahkan kekafiran faksi yang lain dengan berapi api, membuat jama'ahnya penuh semangat. Ini bukan tariqat yang saya anut.
Ajaran para Wali Mursyid mengenai hakiki hidup Islami maupun yang bukan Islami, saya cari menurut qadar kemampuan saya sendiri. Saya resah, karena resultante ajaran ajaran mereka cenderung untuk menguasai nurani orang, tekurung dalam fikiran orang lain, ini bukan hakikat yang saya anut., Jadi penimbang salah dan benar menurut petunjuk mereka, Contoh kesadaran Lutfi Hasan Ishak Suryadarma Ali, Dr..Ashari,.menuruti mereka sama sama jihad, ini tidak saya anut.
Seperti ajaran kaum Bhairawa, yang merupakan ma lima - Matsya, Mamsya, Ma'argya, Maudra dan Maithuna, untuk jadi sempurna.( makan daging sembarangan, makan ikan sepusnya, minum alkohol mabokan mabokan, menari nari kayak orang trans/ kesurupan, dan melakukan hubungan sex secara orgy.liar. Ini sisa sisa kebudayaan kuno dalam Hinduisme. tapi demi mengelabui CIA. dakwaan Jaksa paling pencucian uang yang tawar karena habis untuk berfoya foya dengan para bidadari dari show biss -
Tapi ISIS pun butuh beaya super banyak, makanya mereka tegar saja waktu divonis Pengadilan Ini bukan hakikat yang saya anut, yang mereka ingat cuma jihad harta nyawa oranglain sesama muslim untuk mrndirikan Dien
Sehingga kelakuan umatnya menjadi amburadul, karena kurang keteladanan.
Nurani ini adalah berkah Allah sendiri, yang dihadiahkan kepada manusia, tanpa perantara, gratis. Saban hari wajib membaca ummul Qur'an ( induknya seluruh isi Al Qur'an) tujuh belas kali dalam sehari, yaitu surah Al Fatihah setiap satu raka’at – untuk memfungsikan Nurani sebgai Pengendali hidup, karena hidup itu harus menggunakan nafsu amarah- lauwamah- mutmainah dan supiah. Pokoknya adalah hidup yang serba berpasangan adanya derajad nafsu ini cocok berpasangan dengan Syariat - tarikat - hakitat - dan makrifat - jadi ini semua harus hadir dalah sholat lima waktu, agar nurani tetap berfungsi sebagai pengendali hidup.
Ini modal saya untuk meng -iya-kan SMS dari kawan yang pedu;li itu. Syariah ya tarikat ya hakikat dan ya makrifat dalam mendirikan sholat. “Tuntunlah saya kejalan yang benar, bukan jalannya mereka yang sesat dan bukan jalannya mereka yang mendapat murka dari Allah” amiin - hanya sekelumit pengertian ini pengertian saya mengenai hakikat hidup, dekat dekat ke ma'rifat, untuk menjawab sms kawan yang peduli itu. Karena pada dasarnya Islam tidak akan mempersulit dan memberatkan ummatnya *)
0 comments:
Posting Komentar