4:25 AM
IDE SUBAGYO
DIA YANG PERNAH DISAPA NABI KHIDIR, TIDAK PERNAH TAKUT. Jawa::
Tanpa pamrih tebih tebih ajrih (
RMP Sosrokartono)
Orang ini tidak pernah takut, kehilangan apapun dari diri pribadi.,
Harta benda tidak dicari,
Posisi ?
Hanya sarananya untuk memegang janji.
Membersihkan Negeri ini dari korupsi.
Posisi ini mampir dan ditarik pergi,
berkali kali,
Karena adanya kompromi.
Oleh politisi
Dia tanpa kompromi,
dia BUKAN. POLITISI.
Dia RIZAL RAMLI
Remaja yang menggoncangkan dunia
politik Negeri ini, tanpa pamrih untuk
diri mereka sendiri dengan enteng
mendukung calon Gupernur DKI dengan “Teman A hok”nya. Karena A Hok
nekat mandiri. Tapi remaja
Jakarta tahu deretan puluhan Gupernur Jendral DKI. Dan Walikotanya semua ciri.
Jakarta tetap jadi sarang mafia. Sarang calo tingkat tinggi. Sarang preman
alih profesi jadi politisi. Juga seniman Ridwan Saidi. Remaja bangkit
berdiri, jadi Teman A Hok calon mandiri. Betapa sulitnya jadi Eksekutip bila hanya harus menuruti satu
fraksi aklamasi ? Di DPR/DPRDnya yang getol nyari duit pribadi !
Siapa mengira bahwa seluruh anggota
fraksi di DKI sudah jadi satu aklamasi
fraksinya M Sanusi dan Suny Boy ?
Ini gambaran seluruh Negeri ini,
kalau kalian sudah disentuh Nabi Khidir,
teruskan tugasmu, bukan saja membela A Hok, tapi belalah dia yang
terbukti membersihkan korupsi Negeri ini, diangkat dipecat diangkat dipecat berkali kali oleh
banyak Penguasa Tertinggi Negeri ini, bukan karena sebab yang dicari cari, tapi sebab kepentingan
kompromi dengan para politisi yang mengorgansasi Korupsi.
Coba disimak, apa berani Partai Nasdem, yang paling berapi api, meski hanya menyapa, mendekati
tokoh anti korusi tanpa sopan
santun seperti Rizal Ramli ?
Sayang Pak Surya, siapapun dia adanya, rakyat curiga dengan teman bisinessnya Richard Murdoch ini.
Remaja Jakarta, jangan batasi dirimu, jadilah pelopor penyelamat Negeri ini Bela semua tokoh anti korupsi, kalau bukan
kamu siapa lagi ? Nabi Khidir telah menyentuh jidatmu, mengelus kepalamu, maka
tengadahkan wajahmu, biar puas aku memandangmu, wahai pemberantas korupsi*)
Posted in:
0 comments:
Posting Komentar