Sayang Sama Cucu

Sayang Sama Cucu
Saya sama Cucu-cucu: Ian dan Kaila

Kamis, 08 Juni 2017


DAUR ULANG

untuk apa hasil curian ditingkat anggaran Negara selama berpuluh puluh tahun - terkumpul di organisasimu ? Sampe alumninya masih terkenang kenang nikmatnya.

DI INGATKAN KMBALI: RUNTUHNYA DUNASTI  DINASTI, (VERSI EDIT)

Dinasti Ayyubiyah di Mesir dan sekitarnya pada abad ke 11 Masehi, bisa BERTAHAN SATU ABAD. 
Dalam situasi yang sangat bergolak selama abad abad sebelumnya, terutama dari  wangsa  Mu‘awiyah   dan wangsa Abbasiyah .  Pertentangan ini juga menggendong pertentangan khilafah antara  islam aliran sunni dan islam aliran syi’ah, diwilayah itu.
Salahuddin al Ayyubi pendiri wangsa Ayyubiyah adalah Pahlawan Islam yang sangat zuhud dan hidup sangat sederhana, meskipun peperangan telah melambungkan dia ke derajad Sultan. Salahuddin al Ayubbi  mempersatukan sunni dan syi’ah melawan  pasukan tentara Salib, dan memenangkan kota Yerusalem, dengan spektakuler. Dengan ini Salahuddin al Ayubi mengabadikan namanya dalam perjanjian yang sangat islami, sangat dihormati oleh lawan dan kawan. 
Karena era zaman itu masih dalam kungkungan pola fikir feodalisme, maka Salahuddin al Ayubi yang faktanya adalah  Amirul mukminin  diangkat jadi Sultan, mengawali wangsa Ayyubiyah, bertahan sampai satu abad yaitu abad ke 12.

Wangsa ini mulai runtuh sesudah gnerasi ke 5 , Sultan Al Khamil  I - th 1128-1140, karena perpecahan yang umum dalam sistim pola pikir feodalisme,  yang sekarang kita juluki dengan  genggaman despotic terhadap harta tahta dan wanita.
Sampai sekarang Salahuddin al Ayyubi masih dikenang sebagai pahlawan Islam sesudah khalifaur rasyiddin, yang  zuhud dan sangat sederhana. Namun setepatnya menjadi  Amirul mukminin  di zamannya.
Begitu pula di Indonesia kita punya Brigjen Ahmad Tirtosudiro. Alm.
Beliau  Pendiri yang paling terkemuka dari HMI, dikalangan pimpinan HMI beliau sangat terkenal sangan kebapaan sebagai layaknya Amirul mukminin. ( Kesaksian Nazarudin Bendaharawan  PD, waktu mereka berdua dengan Anas Orba-ningrum  ex Ketum HMI, bersilaturahkhim kepada beliau) - google.
Bersama itu  Ahmad Tirtosudiro alm juga mendirikan Perum BULOG pada th 1967, menurut SK Presiden Orde Baru. Jendral Suharto.
Sayangnya fakta bahwa Bigjen Ahmad Tirtosudiro alm. adalah salah satu pengembang  HMI dan satu satunya  yang membesarkan HMI berbasis "operasi pasar" beras di Bulog  atas restu presiden Suharto, disempurnakan oleh Letjen Bustanul arifin selama 12 tahun, diskala nasional selama 40 tahun, recruitement personnel lapangan. Dengan  golongan tengkulak beras dari swasta dluar sistim berkolusi membentuk kertel yang solid. Dengan dana melimpah dari situ, sehingga bisa berkembang seperti sekarang, para kadernya mengemudikan  banyak  Universitras Negeri  dan  yang tua tua dan ternama dalam Civitas Academica-para Prof Doctor berurusan dengan Pengadilan Negeri karena korupsi. Apalagi universitas yang masih muda muda, mungkin yang lolos hanya  karena mayoritas agamanya   lain.  Ini berjalan  selama Orde Baru, di seluruh Tanah Air  ini.
Dia tidak dimasukkan dalam kenangan di tulisan mengenai sejarah  HMI dan BUlOG  di Wikipedia google oleh para contributor  masa kini. 
Jasa ini dihapus atau dilupakan, bahkan dalam sejarah Perum BULOG, dimana beliau Pendirinya hingga dapat   dukungan dana dari Bank Indonesia langsung,  bahkan dari Negara negara donor dana dialokasikan lewat bank sentral tersebut, saking percayanya.
Sebagaimana bangunan masyarakat dengan fondasi feodalisme,  meskipun pendirinya sama zuhudnya, sama ke-bapakan-nya, sama sama  khusyuk  islamnya,  bila penerusnya  pengejar  nikmat duniawi,  dengan mengumbar nafsu syahwatnya, akan  meruntuhkan bangunan itu karena watak sudrun yang jauh dari noblesse obliqe,  hanya mengejar harta tahta dan wanita, seperti yang didemonstrasikan selama  empat puluh tahun terakhir ini di masyarakat kita, oleh kader kader penerus organisasi ini.
berita terkini:
 Sekarang di MK, habis Akil Mohtar nongol dipermukaan Patrialis Akbar dari jalur yang sama, terima suap untuk  menelikung UU Import ternak pedaging, kolusi dengan yang memdapat monopoli 26 - 27/01/2017. Patrialis Akbar diangkat sebagai hakim MK oleh Pemerintah SBY. (wawancara TV dengan As Sidiqi ex Ketua MK)
Akhirnya ketahuan juga bahwa dana  ribuan triliun yang di embat dengan berani oleh para sudrun ini bukan mengalir  untuk memanjakan miss V saja,  tapi untuk membuat satu dinasti berkuasa mutlak dengan tukang pukul kayak Papa Doc Duvalier, kayak Stalin,  tapi juga mengalir ke upaya yang lebih besar  yaitu  kembalinya daulah  Mu’awiyah dan daulah Abbasiyah  jadi satu, mengusai lebih 70% energy Dunia.
Menantang sesama raksasa penguasa Dunia yang  dikuasai kaum Yahudi, kenyataannya  didalamnya katel minyak ini disampping yahudi dan Amerika dan Rusia, ya juga banyak Shaikh dan Princes   dari seluruh Jazeera,  Tycoons dan Magnates dari seluruh Dunia, dagang  membentuk kartel bersama,  menyetel  pertumbuhan konsumsi seluruh dunia, ya kita kita ini.
  Saya percaya bahwa dunia ini diciptakan plural, generalisasi macam apapun selalu tidak benar,  begitu pula kesempitan  suku  ras dan agama,  apalagi didukung aksi fisik yang  ngawur, memerlukan banyak dana. Mereka abai terhadap kepentingan  rakyat Idonesia yang semakin miskin, memerlukan sekali dana dan tenaga, yang beayanya mereka korupsi bertrilyun trilyun dengan alasan yang menurut para sudrun ini sangat luhur. berupa khilafah kembalinya kejayaan dinasti dinasti zaman feodal yang sudal lalu.
Karena sudah ketahuan belangnya,  dana dan fasilitas dari donor Boss  besar diketati sampai kering.  (Apalagi Presiden baru Donald Trump. ) Demi memberi  tanda bahwa sang Boss sudah bosan dengan ulahnya slingkuh dengan teroris  dunia, maka korupsi 100 juta rupiah  saja di “kerajaan” warisan dari founding fathernya sendiri , sudah segera ketangkap tangan KPK, suap untuk izin import gula  pasir !!!!  Di DPR tuntutannya lemahkan KPK bersama komplotannya dari Orba dulu. Nampaknya akan berhasil karena komplotan orba ini ada di semua fraksi, karena bos- bosiah  yang puasa sudah lama, ya ngebet buat berbuka mupung pertainya lagi kuasa, ndak bisa menunggu, keburu  rakyat pintar. Kasihan Presiden RI ini.

 Duh sayangnya bangunan  Dinasti yang kokoh yang diwarisi dari founding fathernya Brig Jen Ahmad Tirtosudiro alm. dibelain  hidup zuhud dan menentang hangkara keluarga  Rahwana, tidak dimengerti maknanya OLEH  PENERUSNYA,  yang di Bulog maupun di Kementrian lain, dan Institusi stategis lain, seperti Patrialias Akbar, Aqil Mochtar, Suryadharma Ali, Lutfi Hasan Ishaq Fathonah, tambah lagi Yik Amak dan Yik Bakhil, kepincuk sungguhan dengan harta tahta dan wanita,  KUWALAT *)   wis leren bae, WIS KEBAK SUNDUKANE.



0 comments:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More