edisi ulang yang kedua
PEMBENTUKAN ELITE PEMBELAJARAN ( LEARNING
ELITE)
Quote:
Sejak diperkenalkannya
model pendekatan p e m b a n g u n
a n s e c a r a p a r t i s i s i p a t o r i s
y a n g
menekankan putting the last first (Chambers, 1983),
model belajar bersama
kaum miskin tanpa disadari
telah menghasilkan
model dominasi baru dalam
masyarakat, yakni
munculnya elite pembelajar
(learning elites) (Wilson, 2006). Learning elites
menempatkan diri
sebagai representasi komunitas
serta menjadi jembatan
antara pihak luar dan
masyarakat sasaran
sebagai development brokers
(Plateau dan Gaspart,
2003: 3).
Pendekatan
partisipatoris berpotensi memunculkan
elite capture terhadap program pemberdayaan
masyarakat. Secara
teoretis dikatakan bahwa serious
power imbalances ...
the poor are heavily dependent
on vertical links with
local elites. [therefore] it is
difficult to form the
horizontal associatons necessary
for organizing
collective action for the common good (Das Gupta, et.al., 2004: 28)
unquote,
dari : Mengikis elite
capture dalam Community Development. Pemebelajaran dari bhumi seribu nyiur
melambai. Oleh Setiadi, Sulistyo, Sonyoruri Satiti, Agus Yulianto.
Saya sengaja menyontek
karya Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan Universitas Gajah Mada Policy Brief
13/PB/2016 untuk mulai nulis suasana politik kota saya sesudah orde bau bubar.
Kota saya telah
dimenangkan oleh Orde Baru, sesudah pemberantasan G30S PKI, th 1965,
secara mendadak diganti dengan unsur sekutu orde baru dalam ajang
politik. Subchan ZE alm. tiada, secara organisasatoris,NU kembali ke
khittah. Kota dan seluruh Negara didominasi Golkar , PDIP dan
PPP semua anti orde lama dan anti komunis. Sejak orde baru bubar 1993,
setelah 32 tahun brkuasa, terjadi euphoria, tentu saja digaris depan euphoria
ini adalah unsur masyarakat yang paling berani, oportunis dari semua kalangan,
yang pada era orde baru tertekan oleh mekanisme seleksi yang wajar,
dengan jenjang sosial, moral dan intelektual.. standard mereka. Tentu saja
kekuasaan yang berjalan 32 tahun dia telah berhasil melakukan
seleksi kualitas yang cocok untuk menjadi elite capture baik secara
sosial, moral maupun secara intelektual. Malah sosok bernafsu primordial
yang sebat dan egois oportunis, mengunakan euphoria ini terangkat jadi Waikota,
Ketua PDRD dan wakilnya, dan ratusan Bupati kepala Daerah, anggautanya dengan ideologi satu satunya
adalah egoisme korak, dibiarkan oleh partai partainya,wong menguntnngkan
sebagai petugas partai. dari semua perangkat kekuasaan, incarannya mesti saja
perkara anggaran, dan keleluasaan memberi izin apa saja, dari pemerintah Kodya
sebesar ini. Sosok sosok pribadi yang tidak berbobot sosial
apalagi moral dan intelektual , berkepribadian preman, sangat
menikmati arus euphoria yang sangat deras ini, Berselancar gonta ganti partai, terpaksa mengakhiri career
mereka yang mentereng dengan cepat karena ulahnya sendiri menumpuk harta tahta
dan wanita. malah melambung menjadi ketua Partai Politik, elektabilitasnya ya
merosot tajam, menjual asset Kota- obral demi keuntungan pribadi,
menilep dana apa saja sampai divonis PN, seperti DI, MsfR. WWd, masih
menunggu sampai diusut , BDH, Jadi penarik suap kepada Dinas Dinas Propinsi,malah kena OTTnya KPK, berbuat curang dan korupt dimana mana. Menular ke seluruh Jawa
Timur, melenting jadi Menteri toh belut listrik ini masih menunggu
terpilih lagi oleh rakyat Surabaya.(naudzubillah minzalik) Apa penghuni
kota ini sudah buta dan tuli ? Sulit dikatakan, karena penghuni kota ini
memang sudah dilumpuhkan, karena sudah lelah.
Ya, kota ini pernah jadi
Pengkalan Angkatan Laut Dai Nippon -Kaigun Teikoku, dengan ribuan
opsirnya beristirahat, menempati rumah rumah tuan tuan Pabrik Gula, kebun
kebun Karet dan Kopi yang jadi sumber kekayaan Kolonial. Ya, kota ini pernah
diserahkan untuk dikukuhi, pada para pelayan mesin perang tentara Kerjaan
Belanda golongan penduduk diluar sistim, baik secara militer maupun ekonomi
untuk menundukkan seluruh Republik Indonesia. Karena ditinggalkan secara massal
oleh warganya, sejak tanggal 10 Nopember 1945 warga Surabaya dibom dan disapu
dengan dengan senapan mesin pesawat udara 4 laras- kaliber 12,7 mm disetiap sayap eskadron Spitfdire, dan dihujani salvo meriam 14 inch dari destroyer destroyer Sekutu, ( kaliber meriam terbesar kedua dari kapal kapal perang yang ada) dirambah tank tank
Chieftain dan pasukan Gurkha, nerampok dan memperkosa wanita wanita baik baik. Kota saya, Surabaya meskipun mampu bertahan hingga tiga bulan, karena berani menjawab
"nut" untuk menyerah terhadap ultimatum Sekutu, akibat Bigjen Mallaby
mati kena ledakan granat, konon oleh sikapnya yang jumawa menghadapi masa
pemuda nun di Jembatan Merah, depan gedung Internatio. Kota ini juga tempat
industri pembuat suku cadang pabrik pabrik gula di sepanajng jalan Ngagel
ditepi sungai sepanjang empat Km, untuk angkutan berat, dan suku cadang kapal
kapal dagang maupun kapal perang di dok dok keringnya, semua dibongkar dan
digunakan oleh warga Hindia Belanda.yang mengambil alih kota dengan laluasa,
merasa mereka golongan diluar sistim, untuk menhidupkan mesin perang dan
ekonomi mendukung aksi polisionil-nya General Van Mook, clash pertama th
47 dan clash kedua th 49, sampai penyerahan kedaulatan kepada Republik ini,
tapi bukan penyerahan asset asset penjajahan yang sudah ganti tangan, misalnya
perusahaan perkebunan perkebunannya, milik swasta yang sudah ditukar gulingkan
dengan cepat,degan golongan diluar sitim dikota ini, sisanya mestinya sekarang
sudah bernilai ribuan trilyun.
Ya warga kota ini telah
mensita dan membagi tanah sawah klas satu, milik tuan tanah Baswedan ribuan
hektare untuk tempat tinggal sepertiga warganya, dan ditarik pajak, hak
miliknya sudah dianulir dicabut diganti dengan Hak Guna Bangunan oleh
walikota Orde Baru, ( kartu ijo) meskipun tetap di pajak. Ya, tanah di
pantainya yang puluhan kilometer panjangnya daratan selalu bertambah dengan
cepat, kerena sedimentasi dari dua sungai terbesar di pulau Jawa yang sekarang
nilainya trilyunan rupiah jadi bancaan elite capturenya yaaa. Kebun Binatangnya
yang konon pernah terbaik di Asia Tenggara, diincar untuk hotel mewah
berbintang tujuh, Yaa satu ruas jalan ditengah kota sudah dijual oleh
Walikota dengan persetujuan aklamasi DPRD nya, Gedung Juang Veteran
Perintis dan Pejuang Kemerdekaan, sudah mau digulingkan-tukar sama sesama tanah
Negara yang tak perlu dibeayai di Jurang Kuping padang alang alang,, karena
kaum veterannya sudah pada mati mengenaskan, yang masih dinas bukan veteran tap pelindung jagal, kuwalahan
nanggung biaya. sudah ? Belum masih banyak. Maka itu sangat perlu adanya elite pembelajaran
dari mayoritas warganya, ( bahkan RT/RW peniggalan Jepang sudah jadi ajang
elite capture gurem, mendegradasi fungsinya untuk masyarakat jadi sekedar
alat pendukung gengsi pribadi. tanpa idealisme kemasyarakatan apapun -(sekali
lagi baaca ini, Pak Hari pasti tertawa ngakak). Bukan alat mengembangkan partisipasi warga
untuk kehidupan kota yang lebih baik.
Tugasnya secara xcukarela. mampu menjadikan
warga kota yang efisien dan makmur, menurut azas demokrasi, dengan putaran
modal cepat, dan penghasilan yang tinggi dari warganya, bukan demokrasi dari
keterbelakangan kumuh. demokrasi urakan, sorak berjoged dangdut ditengah
kemiskinan, atau cuek dan me'mble'. Tempat berkiprah elite capture model
euphoria ini, karena mereka sudah keluar dari Medaeng. tetap makin kaya raya.
Rumahnya yang tidak ditempati begitu tinggi dan besarnya menaungi rumah dinas
KomJenPol kota ini !! Sampai segitunya.
Akhirnya setelah reformasi berjalan
15 tahun baru aliran derasnya reformasi mengendapkan tokoh seperti Bu
Risma yang seperti bongkahan granit , bisa tetap teguh, tidak
terdorong atau menunggangi arus. Dia membuat reformasi yang sebenarnya,
semoga sampai jajarannya yang paling bawah, dan yang itu dan kawan kawannya
enyah, karena RAKYAT SUDAH TAHU PETUALANGANNYA . MESKIPUN SUDAH KELUAR
DARI PENJARA - yang lain masih ngantri tentunya M. Basuki dan Kadis
peyuap sudah berkarya wisata nginap di gedung KPK Jakarta akan bawa temannya
buanyak to ? Alhamdulillah Surabaya lebih segar sedikit hawanya *)
0 comments:
Posting Komentar