Kedengarannya judul tulisan ini kok klise, sebenarnya tidak, buka klise tapi terbukti pada banyak reaksi dari banyak unsur masyarakat yang menanggapi reaksi masyarakat dengan alasan yang mentah dan emosional, sebagai pasangan dari sikap yang matang dan rasional. Misalnya “money politik” terhadap pemilih yang diobral oleh satu “dinasti” pada pemilihan Kepala Daerah kok ya membuahkan elektorat yang emosional dan fanatic dan malah memenangkan suara, yang menang menyuap Akil Mukhtar yang kalah ngamuk, kasus kasus “sara” yang sering meletus marak...