Sayang Sama Cucu

Sayang Sama Cucu
Saya sama Cucu-cucu: Ian dan Kaila

Sabtu, 19 Desember 2015

GOLKAR.................. SUDAHLAH !!!!!!

GOLKAR………, SUDAHLAH !!
Saya kira, tiga puluh lima tahun cukuplah untuk umurmu yang penuh dengan intimidasi kekerasan, penyesatan  pandangan public dan korupsi. Karena diseluruh Dunia Kekuasaan semacam ini sudah bubar. Lihatlah kekuasaan Raja diraja Syahansyah Iran Reza Pehlevi, L:ihatlah Ferdinand Marcos dengan Kilusang Bagong Lipunan Golkarnya sana, dan kekuasaan Darurat Militer yang bertahun tahun, lihatlah Ne Win dari Myanmar denga Golkanya sana,yang katanya Partai Sosialis,  semua sudah selesai, bubar, karena tidak ada gunanya lagi bagi the big Boss.
Dalil yang tidak terbantahkan mengatakan bahwa masyarakat harus mempunyai struktur yang mampu mendukung mengimbangi kemajuan produktivitas ekonomi yang sangat didukung oleh teknology dan sciences. Masyarakat kapitalis sudah mencapai tahap ketiga dengan menggunakan articifial inteligents lanjutan dari teknologi IT. juga masyarakat pendukungnya di sentra sentra kapitalisme, yang sudah berstrukture dan  berbudaya demokrasi, yang bertanggung jawab.   Sedangkan disisi lain tempat raw material dan pasar masih dalam tahap sangat awal dari   masyarakat demokrasi, malah produkltivitasanya masih setara dengan masyarakat feudal kuno. Seperti yang ada di pulau  pulau di Indonesia, yang tentu saja sangat perlu dipercepat oleh datuknya kapitalis Dunia, jadi masyarakat yang lebih produktip pada derajad structure masyarakat demokrasi yang sebenarnya. Ini bukan jargon atau main main. Gimana melayani kapal pesiar super mereka bila berlibur di Pulau Tidore ? Wong di Surbaya saja sudah repot.
Untuk apa mereka dengan diam diam sudah menyelesaikan penggalian terusan Suez ke dua yang kapasitasnya puluhan kali terusan yang lama ? Bila kegunaannya hanya bisa dipermainkan oleh para politisi akrobatik feudal yang bagi Negeri maju hanya akan membahayakan penanaman modalnya yang sudah super kolosal ? Buat apa hasil perkembangan idustri kapitalis bila hanya bisa dobeli oleh China dan Russia yang dulu waktu masih jadi negeri Sosialis diembargo seketat ketatnya untuk belanja teknologi mederen ? Sedangkan kita sediri negri setengah jajahan dollar tidak mampu beli apa apa, bahkan hasil mutahir dari industri medikapun  yang sangat diperlukan tidak mampu bali ?
Kenstelasi masyarakat dimana Golkar Golkar desemua Negara berkembang harus dibongkar, mereka disposable. Lihat Raja Farouk dari Mesir, Syahansyah Iran Reza Pahlevi, Saddam Husain, Jendral Musyaraff dari Pakistan, Jendral Ne Win dari Myanmar, Markos dari Phillipines, Suharto dari Indonesia, adalah disposable bagi PARA BOSS untuk diganti dengan kekuasaan yang didukung oleh structure msyarakat yang lebih maju lebih produktip untuk mendukung kemajuan produktivitas tahap ke tiga dengan artificial inteligents. ( Lha apa mungkin pembicaraan Setia Novanto dengan cs dengasn boss Freeport sampai derekam dan diserahkan kepanda Menteri ESDM Sudirman Said dan diperdengarkan ke seluruh Negeri, bila tidak seizin sang Super Boss ?  Lha untuk apa kalok tidak untuk menyadarkan politisi setengan mentah ini bahwa gunanya sudah habis ?)
Lha Golkar, yang dilanjutkan oleh Partai Golkar dimana posisi mu kini  di kancah Global Potitik ini ? Kau masih menikmati kerendahan sosial poltik budaya dan produktivitas ekonomi yang menyedihkan dari sebagian bangsamu di pulau pulau yang jauh dari kegiatan ekonomi politik Negaramu. Untung sekali bangsa ini kau telah mempertontonkan muka aslimu di Dewan yang Terhormat DPR RI dengan pembelaanmu kepada kronimu, secara tolol yang hanya cara itu  cara kau mengerti, berkat  teknologi komunikasi telah diketahui nyata nyata oleh rakyat seluruh Negeri dan Dunia, kau masih menggeliat geliat bikin gerakan sakaratul maut, apa boleh buat Allah sudah membiarkan kau bersama kejahatanmu, untuk membebaskan bangsa ini, dari kekuasaan kesesatanmu.  kami muak.  Golkar ………. Sudahlah !!! *) EE nanti dulu.......kami masih punya jurus ampuh menasionalisasi seluruh Nusantara jadi seperti zaman Suharto dulu !!!


0 comments:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More