12:41 PM
IDE SUBAGYO
RUTINITAS ORGANISASI NEGARA
Satu entitas organism yang mirip sekali dengan nakhluk hidup.
Melakukan respon terhadap lingkungannya.
Respon ini diproses di otak yaitu KEPALA NEGARA DAN MENTERI PEMBANTUNYA,
Kemudian diturunkan ke aparatnya yang bersangkutan dengan macam respon yang
sudah di olah di otaknya.
Bila mengenai harga cabai merah dan cabai rawit yang menggila ? Sudah hampir tiga bulan ?
Respon Presiden sudah benar, Pemerintah membantu mengatasi kesulitan menanam
cabe. Beberapa bulan
yang lalu Pak Jokowi mengumumkan demikian.
Mestinya, presiden sudah berkoordinasi dengan Menteri Pertanian, karena langkah apa yang akan dilakukan sudah dibicarakan
dengan dengan Presiden. Lewat mass media
rakyat tahu bahwa Menteri Pertanian membantah adanya organisasi dagang KARTEL
di bidang perdagangan cabe, musim lagi jelek untuk cabe ( Capsicun spp) - Belum kenal saja sama almarhum Lemkari ngkali ?
Sudah itu “pet” ndak ada berita apa apa mengenai cabe, dari Menteri Pertanian.
Rakyat hanya tahu dia harus beli cabe dengan harga sekitar seratus ribu
rupiah setiap kilo, hampir dimana mana di Indonesia. Ya dari mass
media.
Lho, terus kelanjutan respon dari Menteri Pertanian bagaimana ? Apa sudah di
komunikasikan langkah apa yang bisa diambil disetiap Provinsi Negara ini, oleh
Menteri Pertanian sebagai Organisator bidang Pertanian di Indonesia ? Kan
Indonesia ini luas sekali ? Tapi jajaran Kementrian Pertanian kan ya banyak sekali ditambah dengan Lembaga Lembaga Penelitian Pertanian dan Kehutanannya ? Doktor sudrun ya banyak.
Iya, diseluruh Indonesia ini umumnya sekarang lagi banyak hujan, Banjir dimana
mana, termasuk di NTT, pulau Sumbawa lagi sibuk menolong penderita kebanjiran.
Tanah harapan untuk bertanam cabe
dimusim hujan.
Saya lihat dari program TV lupa stasiun apa tg 10/02/2017 sore. penjelajahan "The ring of fire" dilakukan oleh warga
masyarakat yang punya daya dan bekal
lewat rute pegunungan di Timor Indonesia, satu keluarga seorang ayah dengan putra putrinya, ada yang naik sepeda
motor besar, ada yang naik sepeda motor trail ada yang naik satu mobil all terrain, nampaknya dengan gardan ganda.
Lewat
hutan hutan alami dilereng bukit di Timor Indonesia, Hutan alami
ini nampaknya hanya terdiri dari beberapa species pohon yang tidak terlalu
besar dan tinggi, sedikit/ hampir tidak ada semak dibawah kanopi, melainkan
rerumputan cocok untuk penggembalaan ternak sapi, dimusim hujan ini. Lha musim kemarau ?. Anehnya
tidak nampak tumbuhan liana yang merambat keatas kanopi, khas hutan tropik basah , dan paku pakuan.
Salah satu peserta yang naik sepeda motor trail, tergoda, mencoba lewat
tahan hutan lereng off road naik keatas.
Lho, mampak tanahnya yang di bawah rerumputan itu sangat basah, kayak lumpur
dangkal rodanya berputar sambil bertengger diatas batu dasar top soil dangkal
bercampur pecahan kecil kecil bebatuan, terlempar oleh ban trail keatas, ban
itu tidak nancap di lumpur seperti biasanya di pulau lain.
Lha bila tanah hutan itu di buat koridor sabuk gunung (teras) rata air, hanya pepohonannya di potong
dahannya untuk penyinaran, agar teras
terbuka, tanpa mengadakan olah tanah, (zero tillage) melainkan menghilagkan rumputnya. Bukankah di
teras tebuka tanpa dicangkul ini bisa ditanam cabe SAAT INI, meskipun masih dengan bantuan pupuk dan dengan herbisida sistemik lewat akar. Lahan teras terbuka dan tanpa dicangkul bisa
ditanam cabe, selama musim hujan ini ? Meskipun saya yakin hukum konservasi
tanah sangat melarang menggunakan tanah semacan ini untuk pertanian dengan
pengolahan tanah, sebab sangat berbahaya, rawan longsor dan menyertakan top soil yang
memang tipis itu.
Pemikiran semacan ini bisa timbul di wilayah NTT apabila isyarat dari Pak Menteri
sampai ke Kanwil Peertanian NTT sampai di
Dinas Pertanian Kabupaten setempat, dan mass media memang berniat
membantu Pemerintah. Keluar dari
rutinitas birokrasi makan gaji, tapi tahu berfikir sekala luas.
(Mungkin, kilahnya masih nunggu nunggu dibangunnya embung embung ) BARU BISA membantu Pak Menteri, Membantu Pak Presiden sebelum embung embung
dibangun, artinya sekarang dicoba sedikit. Kan banyak disana lokasi yang lebih baik dari yang ditayang di ring of fire itu, solumnya/lapisan olah, top soil lebih dalam, miringnya landai ?
Saya yakin NTT akan menjadi daerah
penyangga cabai Indonesia, karena musim kemaraunya drastis, pasti ada lebih kurang dua atau tiga bulan kelembaban relatipnya
rendah karena dipengaruhi iklim kontinen Australia, yang lagi musim dingin. Dan dimusim kemarau, dengan adanya embung
embung nanti, ( semoga bukan sekedar wacana) air masih bisa didapat,
meskipun pemakaiannya dengan rekayasa
drip irrigation kalok perlu. Ya……di tanah yang secara konvensional tidak boleh
diusahakan untuk bertani itu ( artinya dicangkul atau dibajak traktor). tapi menggunakan zero tillage dan drip irrigation. Karena harga cabai potensial bisa menutup ogkos itu. Disamping itu
sekaligus di teras zero tillage itu lantas di tanami bibit kayu cendana ( Santalus alba L) berdampingan dengan cabe, cendana memang produk andalan
disana, Pak Jokowi tahu bahwa parakaran bibit kayu cendana bayi masih harus mengurut berdampingan denga akar cabe. Beliau orang
kehutanan kok.
Semoga bangunlah bangsaku *)
Posted in:
0 comments:
Posting Komentar