KISAH POHON MANGGA HUTAN.
Di hutan
hutan terutama dihutan besar, sebelum dengan cepat kian menyempit.
Tumbuhlah satu pohon
mangga hutan yang lazim disebut pauh.
Pauh ini
timbuh dan bebuah, setiap pohon berbeda beda lebat buahnya.
Pauh yang
berhasil berbuah lebat dari tahun ke tahun ternyata mempunyai kebiasaan yang
khas alami.
Setiap kali
pohon istimewa ini berbunga dan menjadi pentil yang lebat, pohon harus
menyediakan makanan yang cukup dari perakarannya dan dedaunan diatas, termasuk persediaan
makanan pada kulit kayu pokok dan cabang untuk dimanfaatkan demi pertumbuhan
pentil pentil yang sangat banyak.
Pentil
pentil yang pertama menjadi besar, masak duluan, mengeluarkan aroma yang
khas harum menyengat, menarik banyak kelelawar.
Saban malam kelelawar banyak sekali datang dan berputa putar sekitar pohon pauh ini.
Saban malam kelelawar banyak sekali datang dan berputa putar sekitar pohon pauh ini.
Para
kelelawar ini membuang kotorannya ke bawah pohon dan ke dedaunan sampai tebal.
Kotoran kelelawar penting sekali bagi pepohonan hutan untuk memulihkan
kesuburan tanah hutan situ, terutama sekitar pohon pauh kita ini, untuk memberi
makan pentil pentilnya yang banyak dan memulihkan kesehatan pohon dengan
dedaunan baru dan persediaan makanan di kulit pohon dan cabang cabangnya.
Di hutan
hutan raya, sangat celaka bagi pohon pauh yang aroma buahnya lemah dan tidak
menarik kelelawar, untuk datang. Sebab pohon pauh yang sial ini makin kurus dan
akan akhirnya tumbang kerena kemah.
Satu tamsil
untuk Negara, yang mempunyai warga Negara yang banyak, memperoleh kekayaan dan
kehidupan yang baik dari tanah airnya, tapi ttdak mampu membuat Negaranya
tumbuh kokoh dan sehat, enggan membayar pajak, meskipun sudah mendapat amnesty/pengampunan
pajak kekayaan yang sangat longgar. Dengan kesemaptan penanaman usaha yang aman
dan sehat, karena kesempatan sangat menjanjikan. Mereka menyimpan kekayaannya
di Negara lain ini hanya karena stigma yang dibawanya sendiri dari tanah asalnya
yang selalu ada huru hara.
Menyimpan
kekayaanya di Negara Pulau lain yang memanfaatkan kekayaan warga warga parasit
ini untuk pertumbuhannya sendiri, seperti tumbuhan liana pencekik yang
berbatang kecil tapi merambat dan menutupi kanopi hutan.hanya untuk sarang
ular.
Pentil dan
buah pauh yang dari pohon rusak, akan dirontokkan oleh pohon pauh yang sudah harus
mempertahankan hidupnya. Dihutan itu pohon pauh juga punah.*)
0 comments:
Posting Komentar