Sayang Sama Cucu

Sayang Sama Cucu
Saya sama Cucu-cucu: Ian dan Kaila

Rabu, 15 Februari 2017

SEKALI LAGI DEMI MENGHORMATI DAUN HANDELEUM


MENGHORMATI DAUN BERKHASIAT, DAUN HANDELEUM ( Graptophylum pictum L) 

Tulisan pertama saya unggah di blog google saya pada waktu saya berumur 75 tahun, Sekarang sudah 89 tahun, saya tulis kembali sebelum saya lupakan, kesaksian penting saya mengenai daun obat ini
Jadi menyambung tulisan lama  tg 7/02/012, di blog ini.
Lima tahun yang lalu saya kena stroke ringan, tapi harus ke Rumah Sakit, Atas rujukan Dokter BPJS saya.
Hari itu saya merasa keseimbangan saya agak nggak bener, bila mata saya pejamkan saya tidak bisa berjalan lurus.
Saya sama sekali tidak pusing, tapi tekanan darah saya systole ( yang diatas) waktu diperiksa 240  yang dibawah diastole) saya lupa.
Dokter  menganjurkan saya segera ke Rumah Sakit. Dari dokter puskesmas segera  diantar oleh menantu saya ke RSAL Surabaya berhubung loket sudah tutup saya dianjurkan lewat UGD, dengan rujukan dan pemeriksaan tekanan darah diulang, saya  diantar pakai kursi roda,  menunggu antrian pemeriksaan pesien hari itu di klinik Syaraf, saya dipanggil, aneh waktu disuruh tidur di tempat tidur pemeriksaan, saya sudah tidak bisa melepaskan sepaktu saya, tangan kanan saya dan kaki kanan sulit digerakkan. Selanjutnya saya dikirim ke kamar rawat inap menunggu pemeriksaan MRI, bener saja nampak penyumbatan pembuluh darah di otak sebelah kiri - jadi efeknya ke anggauta badan terutama tangan dan kaki kanan tidak bisa digerakkan.
Dalam perawatan inap, satu minggu anggauta bada tangan dan kaki kanan saya sudah bisa digerakkan. Diganti rawat jalan, disertai beberapa kali latihan physioterapy, diajari jalan.

Yang perlu saya ceritakan disini, beberapa hari dirumah dengan bekal data dari laboratorium  tekana darah saya sudah sangat turun yaitu sekitar 140 sistole, Choleterol,  LDL dan HDL masih besar LDL, total cholesterol masih tinggi,  glucose darah masih diatas normal puasa masih diatas 150, dan dua jam sesudah makan masih 140. Yang mormal systole hurus 120.
 Dua minggu dirumah problem buang air besar mulai timbul, saya anggap karena otot lurik bagian kanan badan termasuk otot umtuk mengejan lemah, jadi sulit ke belakang. Semula masih bisa saya abaikan, tapi satu saat saya salah makan, ( sambal dan salak)  dan hingga tiga hari tidak ada penggilah kebelakang. Hari ke empat saya bawa ke UGD.   Dengan keluhan sulit buang air, setelah menunggu lama sambil setengan telanjang di ruang UGD saya diperikasa, dokter jaga, kesimpulannya ada pembengkaan pada otot sfingter ani, saya dirujuk ke dokter bedah umum.

Ini baru problem, saya ogah untuk dioperasi, saya bertekat untuk saya coba khasiat daun handeleum. Kali ini  tujuh lembar daun handeleun saya juice setelah dicuci bersih  dengan air dua gelas besar, setelah lembut baru saya minum segelas, kira kira jam enam sore, paginya  tanpa ada panggilan ka belakang, sesudah sarapan saya memaksakan diri ke WC,  setelah anak sekolah dan orang kantoran pada selesai mandi, dengan tekad saya harus bisa. Benar saja, dengan mengejan sekenanya, sambil menegakkan tulang belakang dan kepala menengadah, memandang keatas, menarik nafas dalam dalam, akhirnya berhasil membuang kotoran yang nyantol di usus besar saya sudah empat hari dengan lega.

Tapi waktu konsultasi bulanan ke dokter syaraf saya keluhkan kesulitan saya untuk buang air. Diberi resep obat pencahar yang diminun sore, benar paginya ada panggilan segera, dan tuntas saat itu juga.  Saya khawatir jangan jangan bisa addict saya dengan pencahar itu, kebetulan setela seminggu, si obat pencahar mulai rewel, reaksi panggilannya mulai  lama waktunya dan tidak mementu sampai siang atau sore. tanpa pertanda  apa apa. Saya berhenti minun obat pencahar dan minum juice daun handeleum tapi dosisnya saya kurang menjadi empat daun saja, dijuice dengan , dengan air panas dua gelas, lantas disaring dan saya minun segelas. Bebarapa bulan rupanya otot perut saya melai bisa mendorong seteru saya ini keluar tiap dua hari sekali no problem, tapi titik di pengkal jempol jari kanan  saya cari terus dan saya tekan tekan keras, konon ini bisa merangsang usus besar untuk bergiat mengadakan gerak peristaltik,  penting untuk mendorong si seteru ini keluar.
Kemudin meskipun pemakaian dau handeleum saya hentikan sudah lama. Rupanya pembengkaan otot sfingter ani sudah tidak kumat lagi, dan saya bukan addict  dengan obat pencahar, yang menjadikan saya  repot karena jangka waktu penggilannya tidak menentu, mengganggu kegiatan sehari hari,  bisa setiap saat tanpa pandang waktu dan tempat, tanpa bisa direm.
Inilah yang lupa saya tambahhan selama hampir lima tahun, maaf  ya daun handeleum. Masih ada, obat herbal ini bila braasal dari tumbuhan yang bergetah kayak santan orang harus hatri hati menentukan dosisnya, tapi bila mrasal dati tumbuhan yang bergetah seperti air biasa, soal ddosis tdak membahayakan bila kelebihan. Keterangan ini saa dapat dari eyang Perdi alm., beliau pakar kehutanan mulai zaman penjajahan Belanda.



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZzOXhsZNPsjyhfu5fJl1ZR2cQfEjvewsIWlw284iqoGPEp_70JGuyXukPK1lTYodAYeB3B_sPE2g1gltmHFwFcazavm0r_eUeGxX8rb4cY9IzSoNj5sjQcT2b5kKtJK72x6N6eeK-Gw0/s320/890.JPG
 pohon handeleum yang mengobati ambeien saya


Tahun 1993 saya bebas tugas alias berhenti jadi pegawai karena usia, sebelumnya saya bekerja sebagai Agronomist perusahaan Pestisida products dari Multi National Company trus perusahaan itu dijual ke perusahaan domestic dengan products sekalian bersama asset dan para pegawainya. Saya tetep jadi Agronomist pada zaman Bimas Tanaman Pangan Nasional untuk wilayah Jawa Timur, Indonesia Timur dan Sulawesi. Kalimantan tidak termasuk.
Product Companies itu kebetulan cocok untuk dipromosikan dimasukkan dalam products yang dibeli pemerintah untuk program Bimas/ Inmas (Bimbingan masal dan Intensifikasi Masal untuk tanaman pangan dan kapas, yang jumlahnya mencapai ratusan ton). Kita hannya pasukan lapangan, sedang yang mendapat jatah menang tender sebenarnya adalah termasuk kroni dekat Pentolan paling berkuasa di Orde Baru.
Walaupun demikian pada tahun tanam sebelum tender tahun berikutnya, selalu dinilai barapa carry over atau sisa yang masih belum dipakai oleh petani, di gudang-gudang Penyalur Tunggal untuk sarana produsi pertanian bersubsidi, P.T Pertani.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiK-pMrq2oDCPd4Yki0__UcYi1kvtPzqi2wt7w2tm5DOTdt4thhjlth95O9YFvbv9aMyPMyc44Fzfp6rcIMSoun9BR1WKgy2FnGBR1XbTtH9dczIIBJtrBsAISexT3zJcz5Li6F-DZbvQ8/s320/handeleum.jpg
contoh tanaman daun handeleu

Jumlah sisa atau carry over pada akhir tahun tanam menjadi pertimbangan penting jumlah jatah pembelian tahun berikutnya. Nah inilah tanggung jawab kami para Agronomist, jadi kerja kami sebenarnya sangat mirip dengan Detailers Obat- Obatan manusia produk Pharmaceuticals Industries, hanya beda sasaran saja, sasaran kami adalah setiap petani, gurem atau tuan tanah atau Direktur Produksi perkebunan BUMN atau Swasta, petani gurem peserta Bimas/Inmas tanaman pangan polowijo dan kapas, sedangkan Detailers betulan, sasaran mereka adalah para dokter dan Rumah Sakit.
  Jadi tugas kami adalah kunjungan, pertemuan dengan petani, menyelengarakan demonstrasi, membagi samples, sampai ke lahan yang kena serangan hama atau penyakit, membuat “demonstration plots” dan memelihara “brand image” jangan sampai salah dalam penggunaan, memberikan penekanan pada keselamatan kerja menggunakan pestisida. 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVRCfs6vMOjDs_NwSs_vmc17RI1x-PU3b178loTpYO9y3VwO1SAUrHKr4NbLNxHtcNa26IzSXsQL7h4WtRLREC0RujrSpLzlZ3HjVlYhByRqAihg42VWqnmInmqcGdtrSvo1WwrKM9DJg/s320/889.JPG
pohon handeleum bisa tumbuh  di pekarangan

Menyelengarakan pertemuan dengan sebanyak mungkin dengan Kelompok Tani, Jajaran Dinas Pertanian, Segala Lembaga Penelitian jang terakait, (PPL) Petugas Penyuluh Lapangan dan terutama Petani yang mempunyai pengaruh terhadap teman-temannya.
Termasuk juga perkebunan BUMN dan Swasta juga usaha Perikanan (pemberantasan ikan liar dan keong tambak payau yang dekat pantai, Trisipan. spp.)
Sesudah Bimas Inmas berhenti, dan penjualan dijalankan di pasar bebas tanpa subsidi, pekerjaan kami sangat competitive sebab banyak produk yang bahan aktif (generic) sama, banyak produk seperti sintetic pyrethroid yang punya gradasi knock down terhadap hama sendiri-sendiri.
Jadi jangan bertempur di medan yang anda pasti kalah “grade”nya dengan perethroid sintetic punya kompetitors
  
Wasir
Inilah yang membuat saya mengidap sakit wasir atau ambeien, atau haemorrhoid luar yang parah, kadang celana di bagian anus berdarah darah sampai kayak wanita haid, sebab harus betah duduk di kendaraan berjam-jam setiap minggunya, mengemudi sendiri jeep yang keras suspensinya pasti, sebab perlu menempuh segala jalan-jalan desa
Segala obat dari Phaemaceutical Industries untuk haemorrhoid, pil untuk diminum, supositoria (semacam “peluru lonjong dan agak lunak dimasukkan ke anus sudah digunakan), kemudian ada larangan makanan pedas, minum kopi, makan daging kambing sudah dijalankan, alcohol tentu saja dilarang, ok, tapi bergadang dan mengemudi jeep ya itu kerjaannya.
Sampai saya membaca perkara “handelaeum” sebagai obat wasir.
Dari pertama saja yakin, bahwa nama “handeleum” adalah nama Sunda, orang Sunda paling suka lalapan dengan sambal pedas, jadi mestinya sebagian mereka pasti kena wasir, lha bila mereka menemukan obatnya di antara dedaunan atau rimpang atau buah buahan ya pasti manjur.

perhatikan, daun handeleum bagian belakangnya ke-unguan, jangan salah tanaman
Lain halnya misalnya bila obat tradisional untuk penyakit hypertensi atau tekanan darah tinggi, yang dtemukan oleh orang Madura - ya manjur, habis semua makanan dan lauknya cenderung asin, kan garam diproduksi andalan di Madura, dan mereka terkenal suka “carok” atau berkelahi menggunakan senjata tajam.
Yang penting saya bisa mengatasi wasir (istilah dokternya ambeien luar) yang saya idap sudah menahun.
Setelah saya temukan tumbuhannya yakni daun Handeleum tadi, saya ambil dua tiga helai daun yang masih muda namun sudah selebar daun dewasa, agak berlendir bila dipotes, saya celupkan air mendidih beberapa menit langsung diangkat.
Kemudian digulung serupa cerutu pendek dan padat. Cerutu daun handeleum sebesar jari telunjuk sepanjang lebih dari dua buku jari diletakkan membujur diatas jari kiri, trus yang di atas ujung jari dimasukkan dalam anus, kemudian ditekan pelan-pelan dari ujun jari ke dalam anus, tapi yang masuk dulu adalah cerutu yang diatas ujung jari, dimasukkan dalam kedaan jari membujur lubang anus, tapi tekanan ada di ujung jari, sehingga masuk seperti supositoria biasa,
 jadi mesti  membujur anus.
Tentu saja jenis supositoria dari cerutu daun handeleum ini tidak keras, tapi dengan pertolongan ujung jari bisa kita masukkan cerutu sebagian besar gulungan daun handeleum kedalam rongga bawah ujung usus besar diatas sphincter ani (otot lingkar anus), sehingga tidak gampang lepas keluar, karena melorot tertekan usus besar.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEmG1_0gcL46gconmjosQyMkXdK-udpZokwaCNXwjbbwEx6mgZSulC17XQpg_ph7X08dILVaz_4iqF9cdKbF9-El7HfCifVfHR1YZUVMqepkp19hp81jFSP8EDslhMN2tJZszUJkxK-Qs/s320/handeleum.JPGDengan demikian bila mengemudi kendaraan dengan supositoria gulungan daun handeleum ini tetap ada ditempat yang semestinya.
Beberapa jam Insya Allah, bengkak mengempis dan perdarahan berhenti, tidak perlu diapa-apakan lagi, sebab cerutu akan keluar bersama kotoran

Handeleum nama lain dari “daun ungu”, nama Latin species: Graptophylum pictum Griff.
Genus: Graptophylum, Familia: Acantaceae, Ordo:Seropheriales, Kelas:Dicotyiledone. Bila pembaca ingin mengetahui riwayat daun handeleum bisa baca di wikipedia telah komplit informasinya.
Handeleum Sangat gampang ditanam bahkan dari stek batang sepanjang dua jengkal pun bisa saja agar cepat besar.
Dapat ditanam dictempat yang lebih kurang 1700 meter diatas muka laut sampai tepi pantai, yang penting untuk perdu ini cukup air, dan dipiara dari serangan ulat daun. Bila cukup matahari daunnya cenderung ungu kemerahan, bila kekurangan sinar matahari cenderung menghijau.
Saya jadi biasa menanam Graptophylum pictum ini disetiap Penginapan di Kota Kabupaten di mana sering saya singgahi dan menandai di depan rumah di mana tanaman ini bebas tumbuh, ini perlu, sewaktu waktu haemorrhoid saya kumat saya tahu tempat terdekat dimana daun ini bisa diambil.
Semoga ada gunanya bagi pembaca, Insya Allah anda bisa terbebas dari penyakit wasir yang amat menyebalkan ini.(*)



0 comments:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More