MENGHORMATI DAUN BERKHASIAT, DAUN HANDELEUM ( Graptophylum pictum L)
Tulisan pertama saya
unggah di blog google saya pada waktu saya berumur 75 tahun, Sekarang sudah 89
tahun, saya tulis kembali sebelum saya lupakan, kesaksian penting saya mengenai
daun obat ini.
Jadi menyambung tulisan lama tg 7/02/012, di blog ini.
Jadi menyambung tulisan lama tg 7/02/012, di blog ini.
Lima tahun yang lalu
saya kena stroke ringan, tapi harus ke Rumah Sakit, Atas rujukan Dokter BPJS
saya.
Hari itu saya merasa
keseimbangan saya agak nggak bener, bila mata saya pejamkan saya tidak bisa
berjalan lurus.
Saya sama sekali tidak pusing,
tapi tekanan darah saya systole ( yang diatas) waktu diperiksa 240 yang dibawah diastole) saya lupa.
Dokter
menganjurkan saya segera ke Rumah Sakit. Dari dokter puskesmas segera diantar oleh menantu saya
ke RSAL Surabaya berhubung loket sudah tutup saya dianjurkan lewat UGD, dengan
rujukan dan pemeriksaan tekanan darah diulang, saya diantar pakai kursi
roda, menunggu antrian pemeriksaan
pesien hari itu di klinik Syaraf, saya dipanggil, aneh waktu disuruh tidur di
tempat tidur pemeriksaan, saya sudah tidak bisa melepaskan sepaktu saya, tangan
kanan saya dan kaki kanan sulit digerakkan. Selanjutnya saya dikirim ke kamar rawat inap menunggu pemeriksaan MRI, bener saja nampak penyumbatan pembuluh darah di
otak sebelah kiri - jadi efeknya ke anggauta badan terutama tangan dan kaki
kanan tidak bisa digerakkan.
Dalam perawatan inap, satu
minggu anggauta bada tangan dan kaki kanan saya sudah bisa digerakkan. Diganti
rawat jalan, disertai beberapa kali latihan physioterapy, diajari jalan.
Yang perlu saya
ceritakan disini, beberapa hari dirumah dengan bekal data dari
laboratorium tekana darah saya sudah
sangat turun yaitu sekitar 140 sistole, Choleterol, LDL dan HDL masih besar LDL, total cholesterol
masih tinggi, glucose darah masih diatas
normal puasa masih diatas 150, dan dua jam sesudah makan masih 140. Yang mormal
systole hurus 120.
Dua minggu dirumah
problem buang air besar mulai timbul, saya anggap karena otot lurik bagian
kanan badan termasuk otot umtuk mengejan lemah, jadi sulit ke belakang. Semula
masih bisa saya abaikan, tapi satu saat saya salah makan, ( sambal dan salak) dan hingga tiga hari
tidak ada penggilah kebelakang. Hari ke empat saya bawa ke UGD. Dengan keluhan sulit buang air, setelah
menunggu lama sambil setengan telanjang di ruang UGD saya diperikasa, dokter
jaga, kesimpulannya ada pembengkaan pada otot sfingter ani, saya dirujuk ke
dokter bedah umum.
Ini baru problem, saya
ogah untuk dioperasi, saya bertekat untuk saya coba khasiat daun handeleum. Kali ini tujuh lembar daun handeleun saya juice setelah dicuci bersih dengan air dua gelas besar, setelah lembut baru
saya minum segelas, kira kira jam enam sore, paginya tanpa ada panggilan ka belakang, sesudah sarapan saya memaksakan
diri ke WC, setelah anak sekolah dan
orang kantoran pada selesai mandi, dengan tekad saya harus bisa. Benar saja, dengan mengejan sekenanya,
sambil menegakkan tulang belakang dan kepala menengadah, memandang keatas, menarik nafas dalam dalam,
akhirnya berhasil membuang kotoran yang nyantol di usus besar saya sudah empat
hari dengan lega.
Tapi waktu konsultasi bulanan
ke dokter syaraf saya keluhkan kesulitan saya untuk buang air. Diberi resep
obat pencahar yang diminun sore, benar paginya ada panggilan segera, dan tuntas
saat itu juga. Saya khawatir jangan
jangan bisa addict saya dengan pencahar itu, kebetulan setela seminggu, si obat
pencahar mulai rewel, reaksi panggilannya mulai lama waktunya dan tidak mementu sampai siang atau sore. tanpa pertanda
apa apa. Saya berhenti minun obat
pencahar dan minum juice daun handeleum tapi dosisnya saya kurang menjadi empat
daun saja, dijuice dengan , dengan air panas dua gelas, lantas disaring
dan saya minun segelas. Bebarapa bulan rupanya otot perut saya melai bisa
mendorong seteru saya ini keluar tiap dua hari sekali no problem, tapi titik di pengkal jempol jari kanan saya cari terus dan saya tekan tekan keras, konon ini bisa merangsang usus besar untuk bergiat mengadakan gerak peristaltik, penting untuk mendorong si seteru ini keluar.
Kemudin meskipun pemakaian dau handeleum saya hentikan sudah lama. Rupanya pembengkaan otot sfingter ani sudah tidak kumat lagi, dan saya bukan addict dengan obat pencahar, yang menjadikan saya repot karena jangka waktu penggilannya tidak menentu, mengganggu kegiatan sehari hari, bisa setiap saat tanpa pandang waktu dan tempat, tanpa bisa direm.
Kemudin meskipun pemakaian dau handeleum saya hentikan sudah lama. Rupanya pembengkaan otot sfingter ani sudah tidak kumat lagi, dan saya bukan addict dengan obat pencahar, yang menjadikan saya repot karena jangka waktu penggilannya tidak menentu, mengganggu kegiatan sehari hari, bisa setiap saat tanpa pandang waktu dan tempat, tanpa bisa direm.
Inilah yang lupa saya
tambahhan selama hampir lima tahun, maaf
ya daun handeleum. Masih ada, obat herbal ini bila braasal dari tumbuhan yang bergetah kayak santan orang harus hatri hati menentukan dosisnya, tapi bila mrasal dati tumbuhan yang bergetah seperti air biasa, soal ddosis tdak membahayakan bila kelebihan. Keterangan ini saa dapat dari eyang Perdi alm., beliau pakar kehutanan mulai zaman penjajahan Belanda.
pohon handeleum yang mengobati ambeien saya
|
Tahun 1993 saya bebas
tugas alias berhenti jadi pegawai karena usia, sebelumnya saya bekerja sebagai
Agronomist perusahaan Pestisida products dari Multi National Company trus
perusahaan itu dijual ke perusahaan domestic dengan products sekalian bersama asset
dan para pegawainya. Saya tetep jadi Agronomist pada zaman Bimas Tanaman Pangan
Nasional untuk wilayah Jawa Timur, Indonesia Timur dan Sulawesi. Kalimantan
tidak termasuk.
Product Companies itu
kebetulan cocok untuk dipromosikan dimasukkan dalam products yang dibeli
pemerintah untuk program Bimas/ Inmas (Bimbingan masal dan Intensifikasi Masal
untuk tanaman pangan dan kapas, yang jumlahnya mencapai ratusan ton). Kita
hannya pasukan lapangan, sedang yang mendapat jatah menang tender sebenarnya
adalah termasuk kroni dekat Pentolan paling berkuasa di Orde Baru.
Walaupun demikian pada
tahun tanam sebelum tender tahun berikutnya, selalu dinilai barapa carry over
atau sisa yang masih belum dipakai oleh petani, di gudang-gudang Penyalur
Tunggal untuk sarana produsi pertanian bersubsidi, P.T Pertani.
contoh
tanaman daun handeleu
|
Jumlah sisa atau carry
over pada akhir tahun tanam menjadi pertimbangan penting jumlah jatah pembelian
tahun berikutnya. Nah inilah tanggung jawab kami para Agronomist, jadi kerja
kami sebenarnya sangat mirip dengan Detailers Obat- Obatan manusia produk Pharmaceuticals
Industries, hanya beda sasaran saja, sasaran kami adalah setiap petani, gurem
atau tuan tanah atau Direktur Produksi perkebunan BUMN atau Swasta, petani
gurem peserta Bimas/Inmas tanaman pangan polowijo dan kapas, sedangkan
Detailers betulan, sasaran mereka adalah para dokter dan Rumah Sakit.
Jadi tugas kami
adalah kunjungan, pertemuan dengan petani, menyelengarakan demonstrasi, membagi
samples, sampai ke lahan yang kena serangan hama atau penyakit, membuat
“demonstration plots” dan memelihara “brand image” jangan sampai salah dalam
penggunaan, memberikan penekanan pada keselamatan kerja menggunakan
pestisida.
pohon
handeleum bisa tumbuh di pekarangan
|
Menyelengarakan
pertemuan dengan sebanyak mungkin dengan Kelompok Tani, Jajaran Dinas Pertanian,
Segala Lembaga Penelitian jang terakait, (PPL) Petugas Penyuluh Lapangan dan
terutama Petani yang mempunyai pengaruh terhadap teman-temannya.
Termasuk juga perkebunan
BUMN dan Swasta juga usaha Perikanan (pemberantasan ikan liar dan keong tambak
payau yang dekat pantai, Trisipan. spp.)
Sesudah Bimas Inmas
berhenti, dan penjualan dijalankan di pasar bebas tanpa subsidi, pekerjaan kami
sangat competitive sebab banyak produk yang bahan aktif (generic) sama, banyak
produk seperti sintetic pyrethroid yang punya gradasi knock down terhadap hama
sendiri-sendiri.
Jadi jangan bertempur di
medan yang anda pasti kalah “grade”nya dengan perethroid sintetic punya
kompetitors
Wasir
Inilah yang membuat saya
mengidap sakit wasir atau ambeien, atau haemorrhoid luar yang parah, kadang
celana di bagian anus berdarah darah sampai kayak wanita haid, sebab harus
betah duduk di kendaraan berjam-jam setiap minggunya, mengemudi sendiri jeep yang
keras suspensinya pasti, sebab perlu menempuh segala jalan-jalan desa
Segala obat dari
Phaemaceutical Industries untuk haemorrhoid, pil untuk diminum, supositoria
(semacam “peluru lonjong dan agak lunak dimasukkan ke anus sudah digunakan),
kemudian ada larangan makanan pedas, minum kopi, makan daging kambing sudah
dijalankan, alcohol tentu saja dilarang, ok, tapi bergadang dan mengemudi jeep
ya itu kerjaannya.
Sampai saya membaca
perkara “handelaeum” sebagai obat wasir.
Dari pertama saja yakin,
bahwa nama “handeleum” adalah nama Sunda, orang Sunda paling suka lalapan
dengan sambal pedas, jadi mestinya sebagian mereka pasti kena wasir, lha bila
mereka menemukan obatnya di antara dedaunan atau rimpang atau buah buahan ya
pasti manjur.
Lain halnya misalnya
bila obat tradisional untuk penyakit hypertensi atau tekanan darah tinggi, yang
dtemukan oleh orang Madura - ya manjur, habis semua makanan dan lauknya
cenderung asin, kan garam diproduksi andalan di Madura, dan mereka terkenal suka
“carok” atau berkelahi menggunakan senjata tajam.
Yang penting saya bisa
mengatasi wasir (istilah dokternya ambeien luar) yang saya idap sudah menahun.
Setelah saya temukan
tumbuhannya yakni daun Handeleum tadi, saya ambil dua tiga helai daun yang
masih muda namun sudah selebar daun dewasa, agak berlendir bila dipotes, saya
celupkan air mendidih beberapa menit langsung diangkat.
Kemudian digulung serupa
cerutu pendek dan padat. Cerutu daun handeleum sebesar jari telunjuk sepanjang
lebih dari dua buku jari diletakkan membujur diatas jari kiri, trus yang di
atas ujung jari dimasukkan dalam anus, kemudian ditekan pelan-pelan dari ujun jari ke dalam
anus, tapi yang masuk dulu adalah cerutu yang diatas ujung jari, dimasukkan
dalam kedaan jari membujur lubang anus, tapi tekanan ada di ujung jari,
sehingga masuk seperti supositoria biasa,
jadi mesti membujur anus.
Tentu saja jenis supositoria dari cerutu daun handeleum ini tidak keras, tapi dengan pertolongan ujung jari bisa kita masukkan cerutu sebagian besar gulungan daun handeleum kedalam rongga bawah ujung usus besar diatas sphincter ani (otot lingkar anus), sehingga tidak gampang lepas keluar, karena melorot tertekan usus besar.
Tentu saja jenis supositoria dari cerutu daun handeleum ini tidak keras, tapi dengan pertolongan ujung jari bisa kita masukkan cerutu sebagian besar gulungan daun handeleum kedalam rongga bawah ujung usus besar diatas sphincter ani (otot lingkar anus), sehingga tidak gampang lepas keluar, karena melorot tertekan usus besar.
Dengan demikian bila
mengemudi kendaraan dengan supositoria gulungan daun handeleum ini tetap ada
ditempat yang semestinya.
Beberapa jam Insya
Allah, bengkak mengempis dan perdarahan berhenti, tidak perlu diapa-apakan lagi,
sebab cerutu akan keluar bersama kotoran
Handeleum nama lain dari
“daun ungu”, nama Latin species: Graptophylum pictum Griff.
Genus: Graptophylum,
Familia: Acantaceae, Ordo:Seropheriales, Kelas:Dicotyiledone. Bila pembaca
ingin mengetahui riwayat daun handeleum bisa baca di wikipedia telah komplit
informasinya.
Handeleum Sangat gampang
ditanam bahkan dari stek batang sepanjang dua jengkal pun bisa saja agar cepat
besar.
Dapat ditanam dictempat
yang lebih kurang 1700 meter diatas muka laut sampai tepi pantai, yang penting
untuk perdu ini cukup air, dan dipiara dari serangan ulat daun. Bila cukup
matahari daunnya cenderung ungu kemerahan, bila kekurangan sinar matahari
cenderung menghijau.
Saya jadi biasa menanam
Graptophylum pictum ini disetiap Penginapan di Kota Kabupaten di mana sering
saya singgahi dan menandai di depan rumah di mana tanaman ini bebas tumbuh, ini
perlu, sewaktu waktu haemorrhoid saya kumat saya tahu tempat terdekat dimana
daun ini bisa diambil.
Semoga ada gunanya bagi
pembaca, Insya Allah anda bisa terbebas dari penyakit wasir yang amat
menyebalkan ini.(*)
0 comments:
Posting Komentar