9:44 AM
IDE SUBAGYO
KESAN SAYA………PEJABAT BEA
CUKAI KOK BENGONG
Ini perkara kartel daging sapi.
Saya menyalakan TV acak sudah ditengah tengah wawancara serius mengenai import daging sapi yang
ditukangi oleh pentolan kartel dan
Patrialis Akbar kita, yang lagi terkenal itu kader PKS….. Hakim MK yang tertangkap tangan
oleh KPK, makan suap 2 miliard rupiah untuk kepentingan kartel, sudah pasti
upaya membuat langka daging sapi di pasaran luas to, jadi dia bisa mainkan harga.
Tapi wawancara TV yang saya ikuti mulai dari tengah ini, bahkan saya ndak ingat dari stasiun TV mana, sang pejabat Bea Cukai kok kelihatan maaf bengong, meskipun mimik mukanya dibikin serius. Jawabnya normatip dan mengambang, bahwa Kantornya ( Bea Cukai Pelabuhan Priok) dimintai keterangan dan keberadaan dokumen impor daging sapi oleh KPK. Lho kok kelihatan bengong.
Saya saja, yang awam, tahu ini mesti dokumen abal abal, bea masuk dibayar cash, beres, rapi, tapi barangnya tidak ada. Jadi puluhahan ton daging import ini sebenarnya tidak ada, sama dengan ratusan sapi import. Si daging bayangan sudah beredar dipasar, si sapi sudah ada di abatoir, langsung menghilang. Tapi kok harga malah tambah tinggi ? Lha sapi dipasaran sudah jauh jauh hari dibuat langka dengan menimbun stock sapi dengan dalih penggemukan sapi, dimana , berapa ekor, kapan dipasarkan tidak ada data, wong tersebar
diantara petani kecil usaha sapi kereman. Quota import daging atau sapi
dari pemerintah habis wong ada
sembilan ( 9 ) perusahaan importir daging resmi, dengan izin komplit milik satu orang
raja kartel., sahabat hakim MK. Pemohon usaha sebagai importer baru yang bukan
anggauta kartelnya, harus dirintangi dengan segala cara – paling mudah dengan
mempersulit perizinannya atau aturannya , disini Patrialis Akbar yang memang
tetasan Partai : P. erhimpunan K.oruptor S.ohib mematok harga dua miliard rupiah.
Gitu saja kok kelihatan bengong mbulet,
ngglambyar. Dokumen import untuk membayar bea masuk itu lho …… kayak biasanya ribuan
ton beras import, yang barangnya sudah disana tersebar di gudang KUD, yang ini
kan demi pencucian uang. Kalok daging sapi demi kelangkaan barang iya to, iya
to ?
Lha dokumen untuk bayar bea masuk ya beres, L/C ada, BL
ada, jumlah barang dan nama kapal ada komplit. Tapi lewat ke gudang pasar ndak
ada yang tahu. Ndak usah bengong, kayak ex Pak Menteri Listrik dan BUMN JAMAN PAK
SBY. Hanya tanda tangan thok, sungguh, kan barangnya malam malam sudah di-truck
yang checking sudah ada, ini tanda tangannya di check point, plus uang kopi. yang
penting duit masuk ke kas Negara. Oh Bea Cukai……
PIKIR BERAPA KONSUMEN
HARUS BAYAR BEAYA SILUMAN UNTUK DAGING SILUMAN – KARENA KARTEL ADALAH SILUMAN,
YANG MBAYAR KONSUMEN, RAKYAT ! yang lebih kaya dengan dua miliard rupiah ya Patrialis Akbar, bukan siluman, bajingan, kok bisa jadi hakim MK ya ? konon yang menanggung pak SBY, sang raja pencitraan*)
Posted in:
0 comments:
Posting Komentar