Sayang Sama Cucu

Sayang Sama Cucu
Saya sama Cucu-cucu: Ian dan Kaila

Sabtu, 27 Mei 2017

OPTIMISME - PANDANGAN KITA KEDEPAN

TAHAP BARU  PRKEMBANGAN UMAT MANUSIA:

Korea Utara  = Indonesis  autoriter – ordebaru

Korea Selatan = Indonesia  demokrasi  - Reformasi

Korea Utara  kesampaian maksud  Jendral patriarch kim Il Sung  pendiri dinastinya sampai ke cucunya, Kim  Yong Un, sedang Indonesia Orde baru, gagal melanjutkan dinasti Jendral Suharto. doktrinnya di akademi maupun sesko kurang jelas, yang jendral bukan salah satu putra-putrinya tapi mantunya. 

Korea Selatan  demokrasi  disela  Jendral autoriter,  setelah beberapa presiden pengganti founder Korea selatan Syingman Rhee,  Jendral Park Chun Hee. Kemudian diganti secara pemilihan demokrasi perlementer  memilih deretan   presiden  presiden,  berikutnya terakhir dimakzulkan karena korupsi.        Indonesia Reformasi  memilih empat presiden presiden yang  buram oleh lingkungan partainya, Gus  Dur pandangannya buram karena sakit mata, moralnya kinclong, yang terbaru terpilih secara pemilihan demokratis langsung, alhamdulillah tidak abu abu oleh partainya, sangat anti korupsi  meluasnya KKN.

Ternyata  era zaman ini,  ada isyarat gejala alam yang jelas, menghadapi hari depan  manusia. Hati yang bicara.

Dimana teknologi computer  melahirkan informasi luas  terbuka  dan tenaga maupun pikiran  robotic yang tidak bisa menipu. Maka  kualitas Manusia akan memegang  peranan  amat sangat penting, karena segala tipuan orang "alim" penempilannya, lidahnya mendua, demi mendapatkan keuntungan dan  pendukung, sudah tidak laku.  Agama Agama besar harus jelas memperlihatkan sisi   kemanusiaan yang universal.  Kekerasan  sudah  dilawan dengan mudah, oleh hati nurani seluruh  manusia sadar. Lagak bicara akan sangat kentara penipuannya, tidak berguna bagi masyarakat. Meskipun dengan siasat whistle blower segala. Harga crude oil/barrel :  disetel 100 US dollar/barrel ya situ, 60 US dollar/barrel ya situ yang narik untungnya karena harus dibeli dengan kertas dollarnya. Hanya ISIS milih yang pertama kalok perlu ya 1000 US dollar/barrel. Kartel Arab milih 60 US dollar/barrel tapi produksi digenjot - toh harus dibeli dengan kertas US dollar ? Mereka bertempur, terror disebar dimana mana diseluruh dunia ini kan the war of attritions ? Perang menguras tenaga lawan. Perang ini apa urusannya dengan kita? Kok umat kita ikutan ngebom sebangsanya sendiri ? Apa untungnya ?

Untuk menyongsong era ini, marilah  kita manusia mengendalikan diri dari emosi, dan banyak berfikir untuk berakal sehat, sebelum berteriak dan bertindak, apa yang bisa didapat dari egoisme  suku  ras dan agama ? kecuali remah remah percaturan  kartel dunia ? *).

0 comments:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More