Sayang Sama Cucu

Sayang Sama Cucu
Saya sama Cucu-cucu: Ian dan Kaila

Jumat, 07 Agustus 2015

KEMISKINAN YANG DIPAKSAKAN. DAN AKIBATNYA

KEMISKINAN YANG DIPAKSAKAN, INILAH YANG KITA ALAMI SEKARANG.
Kemiskinan adalah relatip,  Orang sudah tahu bila kebutuhan lebih besar dari pada apa yang bisa dimiliki, maka orang merasa miskin.
Yang saya maksudkan disini, kita sama sama tahu bahwa kini orang tidak hanya hidup dari roti. Hla sekarang roti saja hampir tidak terjangkau, sebab roti atau pangan sudah menjadi senjata strategis Dunia yang dipelopori permainannya oleh kaum Imperialis Dunia.
Banyak rakyat yang belum menyadari ini.
Unuk membebaskan diri dari kemiskinan  pokok, yang berarti kecukupan kebutuhan  esensialnya di dunia modern ini,  pangan, sandang, papan dan pendidikan, mereka berjuang disegala bidang.
Bahkan  menurut pengamatan saya, diantara mereka yang  masih kekurangan di empat bidang  kebutuhan pokok ini lebih me-nomer-satu-kan pendidikan.  Sebab ini yang paling dimengerti para akar rumput, untuk meninggikan penghasilan seseorang. JA LAN  LURUS  MENJADI AGGAUTA  PENGUASA DI MASYARAKAT, KEMUDIAN  KORUPSI,
Apabila ketahuan, masyarakat  tidak memberi  kutukan  sanksi, malah masih sangat menghormati, sanak famili ikut menikmati, tidak ada fatwa haram di rezeki ini. Malah  mertua Anas  bisa bikin Pesantren mewah di Jokja dengan amannya.
Padahal keadaan kemiskinan ini punya sebab yang lebih mendasar, yaitu hasil  rekayasa kaum yang sangat menguasai kehidupan ekonomi seluruh Manusia di di Dunia ini. Tragis ya ?

Akan sangat panjang dan  barangkali uraian saya tidak akan dengan gampang membuat terang perkara ini, terutama dibidang ekonomi global.  Juga sulit bagi siapapun bahkan bila penjelasan diberikan dari Pemerntah sendiri. Jadi jangan tanya keterangan dari ilmu yang sulit ini.

POKOKNYA::

SIAPA YANG TIDAK MENGERTI BAHWA PRODUKTIVITAS SATU BANGSA DITENTUKAN OLEH TEKNOLOGY ?  SIAPA TIDAK MENGERTI BAHWA TEKNOLOGI INI HARUS DIBELI, SEDANG RUPIAH SELALU  AKAN MURAH NILAINYA TERHADAP DOLLAR AMERIKA, BERKAT INEFISIENSI PENGELOLAANNYA, UNTUK BELI SEGALA KENIKMATAN INSTAN.  BORO BORO UNTUK  MEMBELI TAKNOLOGI WONG HABIS DIKORUPSI UNTUK BELI YANG INI ?

Siapapun sepakat Atut korupsi untuk beli 24 mobil mewah si Wawan, 299 rumah mewah di Bandung, Para Sudrun menimbun uang curian ini,,mencucinya bersih bersih untuk beli suara pilkada, pilnas, pilmanis,  rame rame muktamar digedung  DPR  yang instan jadi super mewah, dengan 500 anggauta balakurawa mereka, itu maunya.- ..

Semua sepakat,  bila tanaman  budidaya pertanian kita  menghasilkan panen cukup,  kami ya tidak k
elaparan,  paling kurang tidak merampas anggaran untuk kebutuhan pokok yang lain. Harga pangan terjangkau ini semua kami mengerti, sebab gangguan apapapun masih ada disini. Pertanyaannya, bagaimana membuat pAnen cukup ? Harus ada sistim yang mendukung sarana dan prasarana Pertanian. Waduh saya mulai keminter wong saya ex Agronomist.  Pokoknya Pemerintahan kita yang dipimpin Pak Jokowi masih mampu dengan apa yang ada memenuhi tugas ini, meskipun tahnn ini tahun el Nino.
Orang tidak akan merasa cukup dengan sekedar pangan, sekedar papan untuk berteduh, sekedar sandang  jadi pasti akan mengadakan upaya untuk memperbiki yang dimiliki saat itu.

Saya hanya kepingin menguraikan disini, bahwa “pendidikan” itu masih harus  di buat terang benderang,  maksudnya, seluruh anggauta masyarakat kita bakal dapat manfaat dari hasilnya,

Jadi upaya ini merupakan pendidikan untuk jadi manusia yang   trampil otak dan tangannya, demi mendapatkan penghasilan  /economical  gains  yang lebih baik, baik sekali, dan  berlimpah. disertai dengan budi pekerti yang masuk dalam hati nuraninya. mengapa ?  Karena banyak sekali upaya yang harus dilaksanakan bersama sama orang banyak, tidak boleh ada yang egois, supaya kompak.
Budi pekerti yang terpateri dalam hati nurani ini penampilkannya keluar dengan ketulusan dalam bermasyarakat.

Bagaimana bisa  ada ketulusan dalam hati nuraninya bila dalam usia yang sangat dini - usia Sekolah Dasar harus - menghadapi guru guru, orang dewasa yang lebih- dalam- segalanya, terhadap manusia kecil ini pada masa  sebagian  besar waktunya, lebih dari separo waktu sadarnya -   Dan yang terpenting dari situasi itu, zaman Orde Baru jaman yang sangat phragmatis dalam mengetrapkan kekuasaan untuk mencari uang., ekornya sampai kini   Bagaimana cara curu guru SD mencari tambahan uang pada era Orde Baru itu.  Seluruh Jajaran Kekuasaan mencari uang dari anggaran bidang Pendidikan dan Pengajaran.
Kekuasaan paling kecil. Guru kelas satu dua,  tiga,  tega memotong tabungan muridnya lebih dari 20 % pada akhir tahun, untuk keperluannya, tanpa sepengetahuan muridnya si penabung  Sangat tidak berarti jumlahnya, tapi sangat traumatis akibatnya.  Berita mengenai pelecehan terhadap bocah ingusan sangat  biasa.  Ketulusan apa yang bisa diharakan dari bergenerasi generasi murid sekolah SD  yang  sekarang sudah jadi kakek nenek ? Ketulusan adalah tautan  yang paling erat  dalam satu kepribadian yang wutuh sesuai nur-aini, bukan terbelah disatu sisi memakai atribut agama dilain sisi brandal dan korupsi -- tanda terbelahnya  satu pribadi senacam ini TDAK MERASA BERSALAH*)


0 comments:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More