.
UNTUK YANG LUPA ATAU YANG KURANG INFORMASI
Dari idesubagyo bligspot.com. Direktur dan Penulis tunggal blog ini
UNTUK YANG LUPA ATAU YANG KURANG INFORMASI
Dari idesubagyo bligspot.com. Direktur dan Penulis tunggal blog ini
Penulis artikel dibawah ini Rum Rosyid dari Universitas Tanjungpura, Pontianak, lupa atau tidak mengerti, bahwa disamping Trisakti bung Karno, masih mempunyai janji kepada rakyat Indfonesia, yang juga jadi pondasi existensinya: Membebaskan seluruh Indonesia dari Penjajahan Belanda.
Lha Papua Barat, sejak KMB hanya dibuat mainan saja oleh Belanda, tidak kunjung diserahkan kepada Negera Kesatuan Indonesia. Pikir mereka Indonesia miskin, tidak punya alat perang yang bisa menandingi Belanda, apalagi dengan sekutunya.
Negera blog Barat hanya cuek saja menykapi kelicikan Belanda termasuk Aurtralia.
Satu satunya Negara yang peduli pada idaman bangsa Indonesia adalah mendiang USSR, yang mempunyai keunggulan ALUTISTA sama dengan penguasa dunia saat ini USA yang cuek juga.
Sebagai Presiden yang memproklamasoikan kemerdekaan Neegeri ini, yang kala itu adalah pelopor sikap Bebas Aktip menghadapi konflik Dunia. Tantu saja dengan segala daya berusaha mendapat bantuan senjata yang lebih ampuh dari milik Belanda, yang malu malu didukung oleh Amerika Seerikat dan Inggris. Maka Kapal Induk Belanda " Karel Boorman" yang dikirim ontok operasi eskalasi perang di Papua Barat, balik kucing setelah menyeberang terusan Suez, Tahu bahwa perang laut di Samudra Hindia pun Repubik Indonesia sudah sanggup mengatasi Kapal Induk Belanda dengan puluhan pesawat tempur moderen Sabre, sama dengan yang dimiliki NATO dari Amereka Serikat. Angkatan Laut Republik Indonesia atas persesetujuan Rapublik Pakistan telah mengirim puluhan kapal selam dan kapal pemburu berpeluru kendali dari permukaan laut ti Semudra Hindia, lepas pentai Pekistan. Maka patahlah tulang punggung agresi Belanda yang ketiga, mati sebelum perang di Laut Jawa atau di laut Arafura, melepaskan pesawat Sabreya ke kota kota pulau Jawa dan Sumatra, yang padat penduduk,
Sekarangpun, Indonesia sangat mampu untuk mempertahankan integritas Negara ZMRUD kALULISTIWA INI.
Pabrik pesawat Nurtnio dan seluruh fskultas teknik mesin, SMK mesin seluruh Indonesia akan mmpoduksi ribuan DRONE untuk menangkal penggerogotan hak nelayan Indonesia.*)
Lha Papua Barat, sejak KMB hanya dibuat mainan saja oleh Belanda, tidak kunjung diserahkan kepada Negera Kesatuan Indonesia. Pikir mereka Indonesia miskin, tidak punya alat perang yang bisa menandingi Belanda, apalagi dengan sekutunya.
Negera blog Barat hanya cuek saja menykapi kelicikan Belanda termasuk Aurtralia.
Satu satunya Negara yang peduli pada idaman bangsa Indonesia adalah mendiang USSR, yang mempunyai keunggulan ALUTISTA sama dengan penguasa dunia saat ini USA yang cuek juga.
Sebagai Presiden yang memproklamasoikan kemerdekaan Neegeri ini, yang kala itu adalah pelopor sikap Bebas Aktip menghadapi konflik Dunia. Tantu saja dengan segala daya berusaha mendapat bantuan senjata yang lebih ampuh dari milik Belanda, yang malu malu didukung oleh Amerika Seerikat dan Inggris. Maka Kapal Induk Belanda " Karel Boorman" yang dikirim ontok operasi eskalasi perang di Papua Barat, balik kucing setelah menyeberang terusan Suez, Tahu bahwa perang laut di Samudra Hindia pun Repubik Indonesia sudah sanggup mengatasi Kapal Induk Belanda dengan puluhan pesawat tempur moderen Sabre, sama dengan yang dimiliki NATO dari Amereka Serikat. Angkatan Laut Republik Indonesia atas persesetujuan Rapublik Pakistan telah mengirim puluhan kapal selam dan kapal pemburu berpeluru kendali dari permukaan laut ti Semudra Hindia, lepas pentai Pekistan. Maka patahlah tulang punggung agresi Belanda yang ketiga, mati sebelum perang di Laut Jawa atau di laut Arafura, melepaskan pesawat Sabreya ke kota kota pulau Jawa dan Sumatra, yang padat penduduk,
Sekarangpun, Indonesia sangat mampu untuk mempertahankan integritas Negara ZMRUD kALULISTIWA INI.
Pabrik pesawat Nurtnio dan seluruh fskultas teknik mesin, SMK mesin seluruh Indonesia akan mmpoduksi ribuan DRONE untuk menangkal penggerogotan hak nelayan Indonesia.*)
Down load dari https/www/scribd-com/doc/44736351/kebijakan-pedidikan-orde-baru.
Kebijakan Pendidikan Orde BaruOleh Rum
Rosyid, Univ Tanjungpura Pontianak
Kekuasaan Sukarno yang otoriter mendorong kelompok mahasiswa yang
berharapmuncul pemerintahan bersih dan adil. Tetapi rupanya harapan tersebut
hanya mimpi yangtidak pernah terwujud sejak awal pergantian pemerintahan dari
Sukarno ke Suharto.karno tumbang, berlanjur dengan lahirnya Orde Baru yang berusaha
melaksanakanPancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Pendidikan di
era orde baruditujukan untuk membentuk manusia pancasilais berdasarkan
ketentuan-ketentuan yangterdapat pada pembukaan UUD 1945 dan isi UUD 1945.Pasca
dekrit 5 Juli 1959, Pancasila masih menjadi ‘kiblat’ kenegaraan dengan
sistemdemokrasi terpimpin. Sukarno sebagai pemimpin bangsa menunjukkan
sikap-sikap yangcenderung otoriter, dan mudah terbawa angin kelompok komunis
yang terlihatrevolusioner sehingga disayangi Sukarno. Pertentangan ideologi
dalam suasanakediktatoran semakin menunjukkan ruh Pancasila hanya sebagai
simbol. PembubaranMasyumi dan Murba secara paksa oleh Sukarno sebagai bentuk
otoriterisme presiden.Pertentangan politik memuncak ketika terjadi
peristiwa 30 September 1965.Pada 12 Maret 1966, sehari setelah suksesi
kekuasaan dari Presiden Soekarno kepadaJenderal Soeharto, tindakan pertama
Soeharto adalah menyatakan bahwa PKI sebagai partai terlarang yang diikuti
dengan pembubaran PKI dan pemberantasan kader maupunsimpatisan PKI. Penasbihan
dosa waris kepada para keturunan PKI, pembantaian anggotadan kelompok yang
dianggap PKI telah menimbulkan korban jutaan di Jawa
dan Bali.Pengerdilan partai politik berlanjut hingga pada
pembungkaman suara rakyat kritis telahmenjadikan Orde Baru sebagai
pemrakarsa memasukkan Pancasila dalam brankaskenegaraan.Awal dari orde baru pun
bergulir di bawah kepemimpinan Jenderal Soeharto, nama orde baru
diciptakan demi membedakan dengan pemerintahan orde lama di bawah
PresidenSoekarno. Perbedaan nama rezim itu bukan saja secara harfiah, maupun
perbedaan sang pemimpin orde. Tapi juga berimplikasi kepada
pergeseran secara fundamental misi dari pemerintah serta metode yang tepat
untuk mencapai misi tersebut. Radius Prawiro yangmantan Deputi menteri untuk
urusan Bank Sentral merangkap Gubernur Bank Indonesia(1966-1973), dalam bukunya
Pergulatan Indonesia Membangun Ekonomi menyatakan bahwa, misi orde baru
dapat disarikan sebagai pembangunan ekonomi. Orde Barumemilih perbaikan dan
perkembangan ekonomi sebagai tujuan utamanya dan menempuhkebijakannya melalui
struktur administratif yang didominasi militer namun dengannasehat dari ahli
ekonomi didikan Barat. Dalam pencapaian misi tersebut, disiplin
ilmuekonomi - termasuk alat analisis ekonomi makro dan mikro - menjadi
ujung tombak, padahal di zaman orde lama ekonomi dianaktirikan, tanpa
kebijakan ekonomi yang jitudan terencana, mustahil ekonomi Indonesia bisa sehat
kembali. Faktor politik, budayadan sosial juga berperan penting dalam membangun
budaya ekonomi baru itu.
Kabinet Pembangunan Pertama : Menekankan
Rekayasa Sosial
Pada Maret 1967, Majelis
Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS), memilihSoeharto sebagai pejabat
Presiden. Setahun kemudian MPRS memilih Soeharto sebagai
Presiden. Pada Juni 1968, presiden
Soeharto mengangkat kabinet baru. R.E. Elson dalam bukunya Soeharto,
Sebuah Biografi Politik menuliskan bahwa diantara tugas-tugas pertamanya
sebagai presiden adalah membentuk kabinet baru, yang diberi nama
KabinetPembangunan Pertama untuk membedakan kabinet itu dari kabinet-kabinet
sebelumnyayang menekankan berbagai aspek rekayasa sosial yang berorientasi
ideologi.Presiden Soeharto mendukung penuh tim ekonomi pemerintah dan
rekomendasi merekasekalipun kebijakan yang diambil tidak populer secara
politis. Staf ahli ekonomi PresidenSoeharto terkenal sebagai
para teknokrat atau sering disebut “mafia Berkeley” karena beberapa
anggotanya alumni University of California at Berkeley. Tim ini terpisah
darikabinet yang anggotanya terdiri dari Widjojo Nitisastro, Ali Wardhana,
MohammadSadli, Subroto, dan Emil Salim. Selanjutnya beberapa tim menyusul
seperti RachmatSaleh, Arifin Siregar, J.B. Sumarlin dan Radius Prawiro.
Soeharto mempercayakanmempercayakan Widjojo Nitisastro sebagai pemimpin
informal dari tim ekonomi ini.Radius Prawiro menyatakan ada 3 hal nilai yang
menonjol dalam menciptakan tatananekonomi baru, yaitu gotong royong, trilogi
pembangunan, dan Pragmatisme. Banyak caragotong royong yang telah diterjemahkan
ke dalam tindakan politik dan kebijakan lainnya.Dalam masa sulit, pemerintah
telah mengimbau warga negara untuk mendukungkebijakan yang merupakan langkah
terbaik bagi kepentingan nasional meskipunkebijakan tersebut menuntut
pengorbanan dari banyak individu. Terutama saat awal orde baru, gotong royong
punya dua arti praktis. Pertama, konsep ini
merupakan alternatif budaya terhadap paham komunisme. Gotong
royong menjadi basis ideologi yang berakar pada budaya bangsa untuk
memajukan kebijakan ekonomi yang bertanggung jawabsecara sosial, toleran
terhadap kesejahteraan individu, dan tidak bertentangan denganekonomi pasar
bebas. Kedua, gotong royong punya pengaruh memoderatkan
proses perumusan kebijakan di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh
hubungan erat antara gotongroyong dengan dua konsep budaya Indonesia
lainnya; musyawarah yang berarti dialog,dan mufakat yang berarti
konsensus.Soeharto siap dengan konsep pembangunan yang diadopsi dari seminar
Seskoad II 1966dan konsep akselerasi pembangunan II yang diusung Ali Moertopo.
Soehartomerestrukturisasi politik dan ekonomi dengan dwitujuan, bisa
tercapainya stabilitas politik pada satu sisi dan pertumbuhan ekonomi
di pihak lain. Dengan ditopang kekuatanGolkar, TNI, dan lembaga pemikir serta
dukungan kapital internasional, Soeharto mampumenciptakan sistem politik dengan
tingkat kestabilan politik yang tinggi.DPR dan MPR tidak berfungsi secara
efektif. Anggotanya bahkan seringkali dipilih darikalangan militer, khususnya
mereka yang dekat dengan Cendana. Hal ini mengakibatkanaspirasi rakyat sering
kurang didengar oleh pusat. Pembagian PAD juga kurang adilkarena 70% dari PAD
tiap provinsi tiap tahunnya harus disetor kepada Jakarta, sehinggamelebarkan
jurang pembangunan antara pusat dan daerah.Trilogi Pembangunan terdiri dari
stabilitas, pertumbuhan, dan pemerataan. Pengalamanhiperinflasi dan kekacauan
politik yang melanda Indonesia membuat para pemimpinnegara menerapkan kebijakan
stabilisasi sebagai kebutuhan mutlak untuk menjagakekuatan dan keutuhan
nasional. Para pemimpin orde baru menilai bahwa kehilangan
stabilitas bisa memporak-porandakan fungsi pasar dan
merusak basis perubahan sosialmasyarakat sipil. Pertumbuhan, khususnya
untuk negara miskin seperti Indonesia pertumbuhan mutlak diperlukan.
Hanya dengan pertumbuhan ekonomi negara berpeluanguntuk melayani kebutuhan
hidup rakyatnya. Dan komponen ketiga dari trilogi pembagunan adalah
pemerataan. Benar atau salah, Indonesia cenderung melihatkolonialisme sebagai
contoh kapitalisme dalam bentuk terburuk. Kesenjangan pendapatan yang
besar dan ketidakpedulian terhadap kesejahteraan anggota masyarakatlainnya
merupakan karakteristik yang sering diasosiasikan dengan kapitalisme
free-fight.
Ideology Pendidikan : Pendidikan
sentralistik dan mentalitas pragmatis
Sense of education ala Soekarno
kemudian dilanjutkan lebih inovatif lagi pada periodesasi kepemimpinan
Soeharto. Di zaman pemerintah Orde Baru misalnya, pendidikan diwarnai
oleh politik yang bersifat sentralistik, dengan titik tekan
pada pembangunan ekonomi yang ditopang oleh stabilitas politik dan
keamanan yangdidukung oleh kekuatan birokrasi pemerintah, angkatan bersenjata,
dan konglomerat.Dengan politik yang bersifat sentralistik ini, seluruh
masyarakat harus menjunjukanmonoloyalitas yang tinggi, baik secara ideologis,
politis, birokrasi, maupun hal-hal yang bersifat teknis.Dari sisi
ideologi, pendidikan sebenarnya telah cukup mendapat tempat dari
pendiri bangsa. Terbukti dengan dimasukkannya pendidikan sebagai salah
satu prioritas utamadalam Pembukaan UUD 1945, yang notabene tak dapat diubah
dan dianggap sebagailandasan perjuangan bangsa yang sakral. Sebelum
pemerintahan Presiden Soeharto,sebenarnya masalah pendidikan nasional telah
memperoleh cukup banyak perhatian darielite politik yang ada. Jika kita melihat
sejarah, proklamator Bung Hatta merupakan salahsatu tokoh yang gencar
menyuarakan pentingnya pendidikan nasional bagi kemajuan bangsa sejak
zaman kolonialisme.Sebagai pendiri Partai Nasional Indonesia (PNI
baru) sejak tahun 1931 (PNI lalu pecahmenjadi Partai Sosialis dan Partai
Sosialis Indonesia), konsep pentingnya pendidikantelah diajukan Hatta dalam
Pasal 4 Konstitusi PNI, yaitu untuk mencerdaskan rakyatdalam hal pendidikan
politik, pendidikan ekonomi, dan pendidikan sosial (pidato BungHatta dalam
reuni Pendidikan Nasional Indonesia yang diterbitkan di Bogor tahun
1968). Namun, sejalan dengan pemerintahan Soeharto yang otoriter,
tampaknya isu tentang pendidikan mulai dikesampingkan, terutama mungkin
terkait dengan kekhawatiran akantimbulnya gejolak apabila pendidikan politik
benar-benar dilakukan sepenuhnya. Sejak saat itu kita lebih melihat
pendidikan digunakan sebagai kendaraan politik bagi pemerintahan Soeharto
untuk melakukan indoktrinasi terhadap rakyat.Kita masih ingat bagaimana,
khususnya dalam sejarah, berbagai macam pelajaran sejarahyang ada secara tumpang
tindih diberikan berkali-kali, dari SD, SMP, dan SMA, bahkan perguruan
tinggi dalam bentuk P4. Masalahnya, isi pelajaran sejarah yang ada tidak
lebihdari justifikasi mengenai G30S, Serangan Fajar, atau berbagai pembenaran
konstitusionalterhadap kebijakan pemerintah saat itu. Tidak heran apabila
sistem pendidikan yang adadi Indonesia amat tersentralisasi dengan 80
persen dari kurikulum yang ada ditentukanoleh pusat (Ibrahim, 1998).
Contoh lain, dalam hal dana instruksi presiden (inpres) pada
Similar to Kebijakan
Pendidikan Orde Baru
Kebijakan Pendidikan Orde Lama
Kebijakan Pendidikan Era Reformasi
Pendidikan Pra & Pasca Reformasi
orde baru
Perkem Ekonomi Dan Kebijakan Orde Baru
ORDE BARU
Orde Baru
Orde Baru
Ideologi Islam vs Ideologi Pancasila
orde baru tugas sekolah
Orde Baru
Makalah Tentang Kebijakan Ekonomi Makro
MAKALAH SEJARAH
Orde Baru
Orde Baru
orde baru
Kebijakan Pendidikan Orde Baru
orde baru
Makalah Orde Baru
Kebijakan Pembangunan Era Orde Baru
Kebijakan Sosial Politik Orde Baru
DRAMA W.S RENDRA SEBAGAI KRITIK SOSIAL TAHUN 1973-1977
Makalah Ekonomi Tentang Kebijakan Fiskal
Makalah Politik Orde Lama Dan Orde Baru
PRASANGKA SOSIAL
DIPLOMASI, Lobi, Negosiasi
PERSAMAAN DAN PERBEDAAN KEBIJAKAN EKONOMI PADA MASA ORDE LAMA
REPELITA 2
Epistemologi Pragmatisme Dalam Pendidikan Kita
Analisis kebijakan pendidikan
Kebijakan Pendidikan Zaman Pendudukan Jepang
Kebijakan Pendidikan Pemerintahan Megawati Soekarnoputri
Kebijakan Pendidikan Pemerintahan BJ Habibie
Kebijakan Pendidikan Pemerintahan Abdurrahman Wahid
Kebijakan Pendidikan Orde Lama
Kebijakan Pendidikan Orde Baru
Kebijakan Pendidikan Era Reformasi
Kebijakan Pendidikan Era Politik Etis
Kapitalisme Pendidikan Kita Efisiensi Sosial Sebagai Tujuan
IMPERIALISME PENDIDIKAN
Gejala Dehumanisasi Dalam Pendidikan
Epistemologi Pragmatisme Pendidikan Indonesia
Epistemologi Pragmatisme Dalam Pendidikan Kita
Epistemologi Pancasila Keseimbangan Idealisme Dan Pragmatisme
Upaya Kontekstualisasi Pancasila
System Pendidikan Di Indonesia Kegamangan Normatif
Standar Nasional Pendidikan Dari Layanan Public Menjadi Industri
Jasa
Sekolah Sbg Miniatur Masy
Relevansi Meningkatkan Belanja Publik Untuk Pendidikan Menengah
Problem Pendidikan Moral Dalam Dunia Pendidikan Kita
Pragmatisme Pendidikan Indonesia
Pragmatisme Pendidikan Gagalnya Membangun Peradaban
Pendidikan Pragmatisme Kegagalan Memperadabkan Manusia
Pendidikan Bukan Prioritas
menuju masyarakat informasi
Kebijakan Pendidikan Orde Baru
(0 ratings)
8.5K views
DOWNLOAD
ADD TO LIBRARY
Download as DOC, PDF,
TXT
RELATED
by rumrosyid
by rumrosyid
Previous
Next
Page 1 of 7
ABOUT
·
Our blog
PARTNERS
MEMBERSHIPS
·
Gifts
SUPPORT
·
Help
·
FAQ
·
Press
LEGAL
·
Terms
·
Privacy
English
0 comments:
Posting Komentar