1:08 PM
IDE SUBAGYO
BERENANG DAN BERENANG
Muka bhumi sebagai habitat semua
makhluk terdiri dari daratan atau perairan, kebih dari 3/4 muka bhumi adalah
air, sebagian lecil membeku di kutub kutubnya.
Jadi karena merupakan habitat alami terbesar, harusnya hampir semua makhluk secara alami bisa berenang tanpa belajar. Makhluk hewan berderajat tinggi yang habitat
alaminya di daratan konstruksi badannya
sudah sangat membantu untuk berenang
tanpa terganggu fungsi tubuhnya.
Hanya manusia harus belajar, KARENA ITU HARUS DIFIKIR DAN DIHAYATI.
Tulisan ini semoga tidak mengurangi jatah beaya guru guru les berenang..
Kena apa ? Sebab terlalu mudah, karena bisa DIFIKIR DAN DIHAYATI sendiri.
Sebenarnya konstruksi tubuh manusia juga seperti binatang lain, berat
jenisnya lebih kecil dari air, jadi mesti bisa mengapung diair. Hanya letak
hidungnya tidak di kepala yang bisa
memudahkan pemasukan udara ke paru paru, sedangkan pada hewan lain upaya
meletakkan lubang pernafasan diatas air sudah alami, pada manusia harus dengan
upaya, karena dia satu satunya binatang yang berjalan tegak, dengan lubang
pernafasan yang didepan ditarik keatas
dengan menengadahkan kepala dengan susah payah, Ini melawan
kemauan alam binatang, yang posture alaminya tengkurap. Maka itu
istilah kedokteran yang namanya dorsal adalah bagian punggung, sedang bagian
perut adalah ventral, bukan bagian kaki.
Babi lehernya gemuk dan pendek, tengadah dengan sedikit upaya, moncongnya dengan lubang hidung sudah diatas, manusia harus
terlentang, supaya lubang hidungnya diatas air. MAKA TERLENTANGLAH.
APABILA DALAM AIR.
Ini posisi alami tubuh manusia dalam air, karena lubang hidungnya bisa datas
dengan sedikit menengadahkan kepala ( bila hidungnya mancung menegadahnya harus
banyak, bila pesek dan lubang hidungnya kedepan seperti kita orang monggoloid cukup menengadah sedang saja.
NAH SEKARANG BARU BELAJAR BERENGAN, KARENA HARUS MIKIR. Bukan menghafalkan jurus kayak silat, bukan mengharmonikan langkah kayak menari, tapi menyeimbangkan badan supaya mendapat tekanan keatas dari air, sambil bernafas mengambil oxigen secukup-nya, SECARA BERENGANG. malah lebih ringan dari berlari, sebab tidak perlu memikul beban berat badan, menarik kan ?
Tubuh manusia yang berongga dan isi udara relatip ringan, BD manusia < BD air, ada rongga batok kepala,
rongga dada, dan rongga perut., sampai ke rongga kandung kemih di antara tulang pelvis. Yang paling pejal adalah bagian paha dan
betis, lengan dan tangan, karena sedikit sekali berongga.
Langkah
pertama;
Kita bisa mengatur rongga perut dan rongga dada supaya berisi udara
sebanyak mungkin, untuk pelampung bagian
kaki dan tangan, sedang kepala karena berongga dan tidak bisa diatur, anggap
saja lebih ringan dari air. Maka otot leher harus sangat lemas sekedar menaruh
lubang hidung diatas air, bila perlu dengan menggelembungkan pipi, dada tetap
melembung dan bernafas dengan DIAPHRAGMA PERUT SAMBIL TETAP MELEMBUNGKAN
RONGGA PERUT DAN RONGGA DADA. Kalian bangsa manusia, biasakan cara ini di air waktu mengapung terlentang,
sambil mengatur posisi paha dan lengan dibawah air dengan lemas, supaya mendapatkan daya tekan
keatas air secara maksimum, dan seimbang. SUDAH
???. MAKA MENGAPUNGLAH ANDA. SAMBIL
TERLENTANG. Benafaslah dengan santai.
Langkah kedua:
Antara terapung menelentangkan tubuh dan gerakan maju, sudah bisa dilakukan,
denga merentangkan telapak tangan kayak dayung, jari jari rapat asal tetap dibawah air (kena apa ? – dipikir ---
supaya mendapatkan daya angkat keatas oleh air ! ) kaki digerak gerakkan dengan paha naik turun telapak kaki lurus, dibawah air pelan pelan saja.
Anda sudah berenang alami, mnurut qadar manusia.
Berenang tengkurap perlu mikir lagi. Sebab posture setengah telungkup sangat alami bagi segenap binatang, termasuk kita bangsa Primata.
Anda perlu menarik udara ke paru paru, dan nengeluarkannya dengan ritmis.
Gampang, pasang snorkel dari pipa plastic ( beli dong !), dipasang di mulut, mata dan hidung tertutup hermetis oleh kaca mata selam yang dibingkai karet, ototomatis lubang snorkel ada diatas
permukaan air, dan anda harus brnafas lewat mulut yang disambung dengan snorkel. Gerak-kan paha naik- turun bergantian telapak kaki lurus tapi lemas, ya pakai sirip dari karet kayak telapak kaki bebek , boleh sandal plastik, keren kan. ini berenang sungguhan, lain dari memakai pelampung ? jadi ya berenang seperti yang lain.
Kalaupun anda masih tidak puas, karena berenang masih pakai alat meski sudah tengkurap, Cari kesempatan menaik-kan mulut anda diatas permukaan air, cukup sejari apa dua jari diatas air, buka mulut selebar lebarnya,
telan udara ke paru paru sebanyak banyaknya secepat cepatnya, waktu anda cuma kira kira
tiga detik, sebelum bibir mulut ada dibawah air lagi ( tapi kepala anda sebenarnya tetap terapung lho, wong kosong, e , berisi otak yang kayak spons) . Keluarkan udara pelan pelan
selama mungkin sambil menggerakkan tangan seperti dayung dan kaki seperti baling
baling kapal, paha naik turun bergantian, lutut lemas tapi usahakan lurus. bila udara dalam paru paru sudah habis, ya lengan anda . yang sudah disamping pipi atau didepan kepala, gentak-kan arah kebawah air, otomatis kepala terangkat keatas paling sedikit selama tiga detik, ulangi menelan udara secepat dan
sebanyak mungkin. Sekarang anda sudah mepunyai ritme berenang yang makin lama
makin efisient tanpa tersedak dan tersengal, sengal, karena menghentakkan lengan kebawah guna mendapatkan dorongan keatas bagian kepala diatas bibir, makin luwes tidak terlalu menggunakan tenaga. Tepatnya hanya untuk sedikit mengangkat kepala, makin santai anda melakukan ini, makin anda berenang secara intelek.
SELAMAT MENCOBA. KITA DINEGARA MARITIM MAKA CINTAILAH AIR, terutama yang jernih, apalagi tidak berombak.
Supaya tahu saja ya, saya nmengajari ibu saya almarhum, waktu beliau berusia 83 tahun, berenang cara ini
dipantai Pasir Putih Situbondo, Beliau
langsung bisa, dan menikmati berenang dilaut, beliau bilang rasanya kayak
berzikir waktu menjelang tidur. *)
Posted in:
0 comments:
Posting Komentar