2:49 AM
IDE SUBAGYO
untuk apa hasil curian ditingkat anggaran Negara selama berpuluh puluh ahun - terkumpul di organisasimu ?
DI INGATKAN KMBALI: RUNTUHNYA DUNASTI DINASTI, (VERSI EDIT)
Dinasti Ayyubiyah di Mesir dan sekitarnya pada abad ke 11 Masehi, bisa
BERTAHAN SATU ABAD. Dalam situasi yang sangat bergolak selama abad abad
sebelumnya, terutama dari wangsa Mu‘awiyah
dan wangsa Abbasiyah .
Pertentangan ini juga menggendong pertentangan antara islam aliran sunni dan islam aliran syi’ah, diwilayah itu.
Salahuddin al Ayyubi pendiri wangsa Ayyubiyah adalah Pahlawan Islam yang
sangat zuhud dan hidup sangat sederhana, meskipun peperangan telah melambungkan
dia ke derajad Sultan. Salahuddin al Ayubbi
mempersatukan sunni dan syi’ah melawan
pasukan tentara Salib, dan memenangkan kota Yerusalem, dengan spektakuler.
Dengan ini Salahuddin al Ayubi mengabadikan namanya dalam perjanjian yang
sangat islami, sangat dihormati oleh lawan dan kawan. Karena era zaman itu masih dalam
kungkungan pola fikir feodalisme, maka Salahuddin al Ayubi yang faktanya
adalah Amirul mukminin diangkat jadi Sultan, mengawali wangsa
Ayyubiyah, bertahan sampai satu abad yaitu abad ke 12.
Wangsa ini mulai runtuh sesudah gnerasi ke 5 , Sultan Al Khamil I - th 1128-1140, karena perpecahan yang umum
dalam sistim pola pikir feodalisme, yang
sekarang kita juluki dengan genggaman
despotic terhadap harta tahta dan wanita.
Sampai sekarang Salahuddin al Ayyubi masih dikenang sebagai pahlawan Islam
sesudah khalifaur rasyiddin, yang zuhud
dan sangat sederhana. Namun setepatnya menjadi
Amirul mukminin di zamannya.
Begitu pula di Indonesia kita punya Brigjen Ahmad Tirtosudiro. Alm.
Beliau Pendiri yang paling terkemuka
dari HMI, dikalangan pimpinan HMI beliau sangat terkenal sangan kebapaan sebagai
layaknya Amirul mukminin. ( Kesaksian Nazarudin Bendaharawan PD, waktu mereka berdua dengan Anas Orbaningrum ex Ketum HMI,
bersilaturahkhim kepada beliau) - google
Bersama itu Ahmad Tirtosudiro alm juga
mendirikan Perum BULOG pada th 1967, menurut SK Presiden Orde Baru. Jendral
Suharto.
Sayangnya fakta bahwa Bigjen Ahmad Tirtosudiro alm. adalah salah satu
pengembang HMI dan satu satunya yang membesarkan HMI sehingga bisa berkembang seperti sekarang, mengemudikan banyak Universitras Negeri dan
yang tua tua dan ternama dan mendampingi Civitas Acacemicanya, apalagi yang masih muda muda, mungkin yang
lolos hanya karena mayoritas agama
setempat lain. Ini berjalan selama Orde Baru, di seluruh Tanah Air ini.
Dia tidak dimasukkan kenangan dalam tulisan mengenai sejarah HMI dan BUlOG
di Wikipedia google oleh para contributor masa kini.
Jasa ini dilupakan, bahkan dalam
sejarah Perum BULOG, dimana beliau Pendirinya hingga dapat dukungan dana dari Bank Indonesia langsung, bahkan dari Negara negara donor dana
dialokasikan lewat bank sentral tersebut, saking percayanya.
Sebagaimana bangunan masyarakat dengan fondasi feodalisme, meskipun pedirinya sama zuhudnya, sama
ke-bapakan-nya, sama sama khusyuk islamnya,
bila penerusnya pengejar nikmat duniawi, dengan mengumbar nafsu syahwatnya, akan meruntuhkan bangunan itu karena watak sudrun
yang jauh dari noblese oblique, hanya
mengejar harta tahta dan wanita, seperti yang didemonstrasikan selama empat puluh tahun terakhir ini di masyarakat
kita.
berita terkini:
Sekarang di MK, habis Akil Mohtar nongol dipermukaan Patrialis Akbar dari jalur yang sama,terima suap untuk menelikung UU Import ternak pedaging, kolusi dengan yang memdapat monopoli 26 - 27/01/2017. Patrialis Akbar diangkat sebagai hakim MK oleh Pemerintah SBY. (wawancara TV dengan As Sidiqi ex Ketua MK)
Akhirnya ketahuan juga bahwa dana
ribuan triliun yang di embat dengan berani oleh para sudrun ini bukan
mengalir untuk memanjakan miss V saja, tapi untuk membuat satu dinasti berkuasa mutlak
dengan tukang pukul kayak Papa Doc Duvalier, kayak Stalin, tapi juga mengalir ke upaya yang lebih besar yaitu
kembalinya daulah Mu’awiyah dan daulah
Abbasiyah jadi satu, mengusai 70% energy
Dunia.
Menantang sesama raksasa penguasa Dunia yang mereka percaya dikuasai kaum Yahudi.
Kenyataannya didalamnya ya juga banyak Shaikh dan Princes dari seluruh Jazeera, Tycoons dan Magnates dari seluruh Dunia, dagang membentuk kartel bersama, menyetel
pertumbuhan konsumen seluruh dunia, ya kita kita ini.
Saya percaya bahwa dunia ini
diciptakan plural, generalisasi macam apapun selalu tidak benar, begitu pula kesempitan suku
ras dan agama, apalagi didukung aksi
fisik yang ngawur, memerlukan banyak
dana. Mereka abai terhadap kepentingan
rakyat Idonesia yang semakin miskin, memerlukan sekali dana dan tenaga,
yang beayanya mereka korupsi bertrilyun trilyun dengan alasan yang menurut para
sudrun ini sangat luhur.
Karena sudah ketahuan belangnya, dana dan fasilitas dari donor Boss besar diketati sampai kering. (Apalagi Presidennya baru Donald Trump. ) Demi memberi tanda bahwa sang Boss sudah bosan dengan
ulahnya slingkuh dengan teroris dunia, maka
korupsi 100 juta rupiah saja di
“kerajaan” warisan dari founding fathernya sendiri , sudah segera ketangkap
tangan KPK, suap untuk izin import gula
pasir !!!!
Duh sayangnya bangunan Dinasti yang kokoh yang diwarisi dari
founding fathernya Brig Jen Ahmad Tirtosudiro alm. yang hidup zuhud dan
menentang hangkara keluarga Rahwana,
tidak dimengerti maknanya OLEH
PENERUSNYA, yang di Bulog maupun di kementrian lain, dan I
nstitusi stategis lain, seperti Patrialias Akbar, Aqil Mochtar, Suryadharma Ali, Lutfi Hasan Ishaq Fathonah, kepincuk sungguhan
dengan harta tahta dan wanita, KUWALAT
*) wis leren bae, WIS KEBAK SUNDUKANE.
Posted in:
0 comments:
Posting Komentar