BERTAPA
Bila Neagra semacam Greece ( Yunani) menderita krisis keuangan dia termasuk Negara Uni Europa, penduduknya sedikit, di perlu hutang di bank bank Uni Europa, akhirnya harus mengadakan financial austerity measures.
Lha kita disini juga menderita penyakit yang sama, kita ditawari hutang, meski hutang Pemrintahan yang lalu jaman Pak SBY sudah saabrek, jadi berhubung persjaratan apa yang diminta oleh Negera Negara donor akan sangat menekan generasi yang akan datang, tetap kita malu malu untuk menerima. Nampaknya bukan saja austere measure tapi super austere measure, artinya di kehidupan petani local bila gagal panen ya makan bonggol pisang. Berhubung sebentar lagi cara ini akan dijalankan oleh sebagian petani kita, maka kita kaum menengah sebaiknya solider dengan mereka. Caranya seperti yang dianjurkan Pemerintah, adalah sangat mengurangi konsumsi barang yang harus diimport dengan dollar – yang nantinya akan jadi 20 000 rupiah per US dollar, insya allah kita akan bertahan. Hla barang apa ?
Nomer satu yang langsung dikonsumsi, seperti pangan, BBM, transpotasi indivual modern, obat obatan, sebab semua alat dan bahannya di import dengan dollar. Karena sebetulnya saya pendukung pak Jokowi, orang yang pegang kemudi kapal kita yang kena badai ini, sya berusaha urun rembug:
Pangan: kita harus menggunakan lahan gambut, sebab lahan ini sudah menyediakan apa yang diperlukan tanaman, yaitu media akar pada zonanya, air dan sebagian besar hara . Cuma tanah in asam – perlu dinaikkan pH nya dengan kapur pertanian (kaptan) yang ongkosnya relatip murah, kita banyak gunung kapur ,tinggal kapan mulai, saya anjurkan sekarang juga, mupung musim kering.
BBM dan transportasi : sudah dengan sendirinya kaum menengah tidak usah pergi kemana mana, jarak dekat pakai sepeda, jarak kota kota naik gonceng sepeda motor. Luar kota pakai SMS dulu, bila tidak sangat terpaksa ya jangan dolan dolan. Allah sudah menunjukkan tanda tanda: visa haji kacau, calon haaji tidak bisa berangkat, asal anda orang baik kami seluruh bangsa akan ikut mendo’akan masuk sorga, meski belum haji.
Obat batan Memang hampir semua jenis obat obatan itu sebagian besar komponen-nya harus di-import, termasuk juga food additives, vitamin, dan protein yang lengkap asam amino esensialnya terutama susu. Full milk atau skimmed milk. Meskin sudah diansamble didalam negeri. Sebagai gantinya jaga kesehatan dengan oleh raga yang tepat dan ajeg. BERHENTI MEROKOK WAHAI KAUM YANG KERAS KEPALA, KELUARGAMU DAN BANGSAMU LAGI SAKIT BERAT. Ketahilah rokok masih dibuat dengan macam macam bahan kimia pembantu seperti Insektcida gudang, pelembab. Fungisida lapangan dan food grade, kertas, lem, saus dengan senyawa aromatic, kertas celofan dan plastic pembungkus, tinta pewarna untuk hasil cetak yang kinclong, semua harus diimport. Bahwa dibelakang nyala rokokmu yan marong itu batang rokok bertemperatur 100 ke 50 derajad C dalam suasana lemnbab, semua uap bahan kimia mercampur jadi satu dan bereaksi kimiawi sampai diparu paru anda, entah senyawa apa tidak seorangpun yang tahu, sebagian senyawa mungkin carsinogenik – yang pasti menggerogoti kesehatan anda dan obatnya semua harus diimport, mahal lagi.
Meskipun hanya tembakau dan klobot ( kulit jagung muda) atau kawung ( daun nipah muda dikering kan) tapi tetap mengganggu kesehatan, sebab tembakau sudah dari gudang, sudah diproses secara moderen dengan anti jamur, kelembab, anti hama. Bukan langsung dari tangan petani.
Minum Jamu godokan temu lawak, kunir, jahe, daun sukun kering, rebusan mengkudu, kulit manggis dan sebagainya secara teratur. Tandai yang diminum sebagai obat, artinya simtomatis, biasanya obat herbal lama untuk menhilangkan symptom penyakit, ini yang dipakai penguat organ vital tubuh, sungguh cari yang cocok.
Palaksanaan super austere measures ini sebenarnya hanya menyangkut mencegah sibisa mungkin pemakaian bahan bahan yang harus diimport dengan US dollar. Jadi makan sup sarang burung yang harganya selangit ya masih bisa ditolerir daripada pagi sore mium susu skim awetan yang sudah dibumbui dengan segala bahan kimia food grades seperti bahan penengering/ pembasah, bahan anti cendawan, bahan penyerap kelembaban, penghiag bau, pemberi rasa shingga jadi susu bermerek yang harganya selangit. gantinya ya susu kedele – tapi kedelenya masih import benih GMO lagi,– tapi kan ggak pakai komponen pemberi penampilan, tetap bisa diseduh warna dan rasa ?
Bahan kecantikan : harus diimport dengan US dollar, untuk jadi cantik tidak perlu import tanya saja sama bu Martha Tilaar, nanti akhirnya dia juga harus membuat bahan kecantikan yang sedikit sekali dengan bahan kimia pembantu, sperti “wedak Adhem” jawa.
Pokoknya hidup bertapa secara total, yaitu hemat konsumsi, giat bekerja. Merubah seluruh gaya hidup demi bangsa dan Negara. Pulang kerja ndak mampir di Super market, nggak usah kepingin kartu kredit.
Gontoh: Habis gajian beli kebutuhan pokok sampai cukup sebulan, sambil meneliti kenapa kok masih banyak jumlah setiap item yang harus disediakan.
Sabun penecuci piring dan detergen: Ganti dengan deterjen murahan, asal gampang dibilas. Cegah mebuang makanan masak menjadi basi tidak kemakan, atau lekat di wadah. Bikin pisang yang sudah terlau matang jadi kolak pisang degan atau tanpa santan. minum juice papaya ndak uash pake gula renah kalori, campur saja dengan pisang yang terlalu matang.
Gula rendah kalori : jangan minum teh manis, atau apapun yang manis, hasilnya terhadap kadar gula dalam darah sama. Makan nasi campur nasi jagung, sama sama mateng dicampur, makan lebih banyak sayuran seperti daun ketela rambat, ( Ipomea batatas) kenikir, ( Cosmos spp).
Jangan hadiahi cucu dengan makanan junk food yang sebenarnya tidak sebanding guna dan harganya, apalagi manfaatnya,. Olah sendiri jajanan anak anak.
Sudah waktunya pabrik/ investor “me too” , invertor jangka pendek dengan bahan baku import terhukum. Karen a ulanya sendiri, mereka tidak bisa menjual barangnya asal dapat untung besar seperti jual “kolas” dimuka sekolah dasar. Cuma mereka didukung oleh bankir dan naik mbil mewah, gara gara bank bank terpincuk ROI ( return on investment).
Sudah waktunya memberantas perajin di kampong kampong yang memalsu barang ber”merek” karena konsumennya ya kita sendiri, kergian masyarakat keseluruhan dri ini sangat besar. Terutama pemasukan pajak dan beaya kesehatan kesehatan konsumen.
Penimbun bahan nakanan pokok harus dikenakan hukuman berat gudangnya hrus dibawah pengawasan public.
Kita warga Negara biasa akan pertapa. Mengurangi hawa hafsu konsumtive. Sambil prihatin sampai masa panen tahu depan. *)
0 comments:
Posting Komentar