Sayang Sama Cucu

Sayang Sama Cucu
Saya sama Cucu-cucu: Ian dan Kaila

Minggu, 24 Januari 2016

PETANIKU SAYANG, PETANIKU MALANG.

DENGAN UANG HASIL KORUPSI YANG SECARA MASIF MENYANGKUT PENGELUARAN PENTING NEGARA BERSKALA BESAR YANG KHRONIS SABAN TAHUN, SELAMA 40 TAHUN, TERSAMARKAN BAHKAN DARI MATA CIA – CUKUP UNTUK MEREKRUT SECARA TIDAK TERASA, PETANI MISKIN BESERTA KELUARGANYA UNTUK TUJUAN MEREKA SEBAGAI PABRIK BOM HIDUP.

SI SUDRUN MENCUCI UANG HARAM, Bagaimana para Sudrun mencuci uang haram sihingga berbau harum ? Di blog ini sudah ditulis berkali kali tentang kegiatan para sudrun cs, para pedagang beras untuk memncuci uang haram yang trilyunan rupiah yang mereka kuasai, yang didapat dari kegiatan pencurian kekayaan Negara secara sistimatis ini. Semua rekening gendut menjadi tercuci bersih dan harum. Pertama diciptakan situasi sehingga import  suatu komoditas strategis menjadi keharusan oleh Pemerintah sendiri. seolah olah merupakan tindakan emergency. Untuk mengambil kesempatan pengeluaran Negara mengimport beras, atau gula. kedelai, jagung atau bawang putih bawang merah harga local dari komoditas itu dinaikkan drastis dengan cara membuat komoditas sasaran langka (ini saya yakin senen satu lembaga orgamisasi agama dua puluh lima tahun yang lalu sudah mengkhsuskan dana untuk anggautanya "menggoreng" harga lombok diseluruh Nusantara, sekarang tantu duityua sudah banyak sekali) dan harga naik drastis secara luas di seluruh simpul tempat tempat strategis, yang merupakan lokasi industri. Begitu import di laksakanan, tentu saja lewat mekanisme perdagangan internasional, lewat para pengikut tender, ada yang bisa menawarkan dengan harga murah, sebab stock mereka sudah ada di gudang gudang daerah yang terpencil atas beaya Negara, bisa gudag Dolog, gudang KUD setiap Kecamatan bisa gudang swasta. Import dilakukan dengan dokument fiktif  semua, seolah olah ada pesanan import L/C invoice aspal, BL shipment invioce fiktive, nama kapal aspal, tujuan pelabuhan semua fiktive. Duit Negara dibayarkan sungguhan. jumlanya sangat besar keuntungan dari mengggoreng harga komoditas pangan yang waktu penen harga di-anjlogkan oleh operasi pasar, sehabis penen dijadikan langka karena ditimbun, ini satu, yang kedua dagang sapi, sapi diimport untuk disimpan hidup hidup dengan alasan digemukkan, pasar langka daging dan harga jadi naik, skala nasional, kan uang mengumpul untuk dicuci ? Duit Hambalang ke mana ? duit daging sapi kemana ? dengan cengengesan dipakai untuk foya foya harta, tahta. wanita; rakyat, CIA percaya, uang jadi harum kapan saja bisa diambil dibawa kemanapun. untuk apapun. Untuk beaya transmigrasi gafatar pun bisa, mau brapa lokasi ?  
Beras sudah disini sejak lama dengan label karung yang persis seperti tertera di invoice. Uang L/C sudah ditransfer sungguhan dan disimpan di bank Singapore dengan kepercayaan yang sudah teruji bertahun tahun. entah para sudrun ada rencana apa yang membutuhkam beaya besar, apa sudah berhasil mendapat counterpart baru, yang butuh mencuci uang besar besaran yang membutuhkan beaya besar apa ada rencana baru kita tidak bakal tahu. Yang jelas Pak JKW/JK harus waspada. Harus ada yang mengecek gudang gudang yang digunakan untuk keperluan stock piling beras tersebar sampai Kecamatan kecamatan, lah siapa ?*)

0 comments:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More