Sayang Sama Cucu

Sayang Sama Cucu
Saya sama Cucu-cucu: Ian dan Kaila

Rabu, 14 Agustus 2013

Khasiat HANDELEUM (Graptophylum pictum)


Sungguh,  saya tulis sekali lagi tentang tanaman obat ini karena rasa terima kasih saya yang mendalam padanya, dan keinginan saya untuk berbagi  dengan pembaca blog ini, itu saja.   Saya  sudah delapan bulan yang lalu menderita “stroke” yang membuat tangan dan kaki kanan saya untuk satu minggu lumpuh, istilah kedokterannya “infark  di otak bagian kiri”  yang artinya saluran darah belahan kiri otak saya ada yang buntu. 

Sebagai akibatnya sebagian sel-sel otak sebelah kiri mengalaumi kekurangan pasukan makanan dan oksigen, sehingga perintah ke kaki dan tangan kanan macet untuk seminggu. Obat-obatan segera  diresepkan oleh  Dokter Spesialis Syaraf untuk menanggulanginya. Analisis  kimiawi mengenai darah saya ternyata bahwa kandungan Cholesterol total saya cukup tinggi, entah sudah berapa lama, High Density Lipids yanga cukup tinggi (HDL) dan low density lipids (LDL) lebih rendah dari angka normal  entah sudah berapa lama, kerena tujuh sampai delapan bulan yang lalu saya check up dan data  faal darah saya ada di border line disisi normal. 
Disamping itu yang tidak pernah saya duga, glokose  darah saya puasa dan dua jam setelah makan sehabis puasa semua lebih tinggi dari  angka normal. Sedangkan parameter yang lain masih di kolom normal. Seminggu di RS sudah physisotreraphy belajar jalan.  Akhirnya seminggu sudah boleh pulang, diwanti-wanti supaya hati-hati makan dan berkeliaran., begitu kata Dokter. 
Beliau hanya memberikan resep untuk menurunkan kadar glucosa dan HDL hanya dalan jangka satu bulan, sesudah itu kelebihan HDL dsan glucose dalam darah  ditanggulangi dengan ber-diet. Karbohydrate dan gula dikurangi begitu pula goreng -gorengan dan bangsanya coklat  mentega dan  keju, asinnya garam.  Hal inilah selama bulan-bulan ini merubah pola makan dan akibatnya, BAB saya yang dulunya ajeg saban hari - jadi dua , tiga hari sekali. Sampai sekarang saya atasi dengan jenis dan jumlah makanan yang saya konsumsi, Alhamdulillah BAB lancar lancar saja meskipun bukan saben hari. 

Lha ngerinya, Kemarin dulu tgl 13/8/013  saya sudah tiga hari tidak bisa BAB, sebab tangal 10/8/013 kami berkendaraan mobil  ke  Madiun pp, sialnya waktu pulang macet di antara Caruban sampai Nganjuk hampir empat jam jalan dipadati oleh arus balik mobil L dan N,  delapan jam perjalanan yang mestinya hanya  3,5 jam.  

Kerbetulan saya makan sambal di Warung Padang untuk teman makan sayur ternyata sambal ini cukup pedas, dan di samping BAB tidak lancar anus saja bengkak, inilah persoalannya.
Anak saya membelikan  Supositoria (Peluru dimasukkan ke dubur – untuk melancarkan BAB ). Yang terjadi malah mulas  sekali dan kepingin BAB yang periodis  selama 20 menit.  Apa boleh buat saya suruh antarkan anak saya ke UGD.  
Setelah menunggu beberapa lama saya ditangani dengan injeksi intra venous yang gunanya untuk menetralisir pengaruh suppositoria biar tidak mulas. Dokter jaga di UGD menerangkan bahwa anus saya kena haemorrhoid (wasir) dan bengkak, melawan rangsangan kuat untuk BAB yang disebabkan oleh suppositoria. 
So far so good, tidak mulas lagi.  Saya diberi pengantar unutk consult ke Dokter Bedah Umum.  Lha buntut- buntutnya kan harus operasi wazir luar saya ? Sasya menjadi penasaran dan minta dokter jaga untuk memompa perut saya kayak  zaman dulu baru nanti konsultasi ke Dokter Bedah Umum. Sang Dokter jaga menjelaskan dengan sabar bahwa ini kasus haemerrhoid bukan kasus konstipasi biasa, sambil memberi saran pengantar untuk  periksa darah. 

Wah ini serius, wazir luar kambuh karena BAB tidak lancar, dan anus yang bengkak menghalangi BAB saya. Pikiran sudah kearah uangnya dari mana untuk operasi dan bagaimanapun kan wazirnya harus kempis  terlebih dahulu baru usus dibersihkan untuk perlakuan operasi. 

Dari janji ke Dokter Bedah, masih ada waktu dari jam 6 pagi sampai jam 16 sore untuk berupaya BAB yang malah tertunda empat hari.  Untungnya saya ingat mengenai daun Handeleum ( Graptophylum pictum L) yang pernah saya tulis.
Saya ambil satu batang yang segar diambil daunnya 7 -8 lembar saya cuci dan saya rebus dengan air 2 gelas,  sampai tersisia 1 gelas setelah dingin saya minun pagi itu juga. Sedang daun muda cabang itu dua saja ambil saya gulung gampang karena sudah saya lunakkan dengan air rebusan. Saya masukkan kedalam anus saya lenjer dengan garis anus, ternyata saya raba sfinctor (otot kolong) saya masih bengkak, sekarang rudah saya kompres dengan gulungan daun handeleun. Sehabis makan siang yang hanya sedikit karena saya diet  saya ulangi pemakaian daun handeleum ini.
Alhamdulillah saya syukuri meskipun tidak ada “panggilan” saya paksakan untuk duduk BAB dan setelah berusaha beberapa lama dengan tekanan jari jempol saya pada titik 2 jari ke kanan pusar, faeces yang mengeras, tapi terpisah-pisah menjadi butiran sebesar kemiri keluar dengan berurutan jadi tidak besar.
Jadinya sore ini saya tidak jadi ke konsultasi ke Dokter Bedah Umum, dan bersiap siap untuk minum rebusan Handeleum yang ketiga untuk hari ini. Semoga puji dan terima kasih saya  saya kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa bisa anda dukung, dan ingat daun Handeleum bila kena musibah seperti saya, tetaplah mohon pertolongan kepada Allah Robbal Alamin.(*)

0 comments:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More